Malang

Merdeka.com, Malang - CEO Arema FC, Iwan Budianto angkat bicara terkait proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadapnya, terkait kasus dugaan korupsi Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. Dilansir dari Bola.net, pada pemeriksaan ini dia hanya ditanya soal hubungannya dengan Eddy.

IB, apaan akrab Iwan sendiri diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan di Pemkot Batu yang menyangkut wali kota Eddy Rumpoko. Pemeriksaan ini sendiri berlangsung di Gedung KPK Jakarta, Rabu (11/10).

"Pertanyaan hari ini ringan-ringan saja. Apakah saya mengenal Pak Eddy? Tentu saya mengenal Pak Eddy. Kemudian, apakah saya tahu Alphard dibeli dengan uang ini? Ya, saya tidak tahu," ujar Iwan.

IB mengatakan bahwa dia menyebut ada sekitar delapan pertanyaan yang diajukan penyidik KPK. Sebagian besar pertanyaan tersebut berkisar pada sejauh mana dia mengenal Eddy.

"Saya juga mendapat pertanyaan apakah memiliki hubungan kekerabatan dengan Pak Eddy atau tidak," ujar pria yang juga menjadi Kepala Staff Ketua Umum PSSI tersebut.

Lebih lanjut, IB mengaku sudah kenal dengan Eddy cukup lama bahkan sebelum dia jadi wali kota Batu. Dia mengaku sudah mengenal Eddy sejak tahun 1997 silam.

"Waktu itu, beliau adalah pengusaha properti yang cukup besar. Saya pernah membeli properti dari perusahaan beliau," jelas IB.

Sementara itu, terkait pemeriksaan petinggi Arema FC dan PSSI ini, manajemen dari klub tersebut tak mau banyak berkomentar.

"Saya malah belum mengerti," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.