Arema FC pulang dari Bali dengan wajah tertunduk akibat kekalahan 6-1 dari Bali United.
Merdeka.com, Malang - Arema FC harus pulang dengan wajah yang tertekuk dari lawatan mereka ke kandang Bali United. Berangkat ke Bali dengan optimisme tinggi dan rekor belum pernah kalah dari Bali United, Arema FC justru dicukur habis dengan skor 6-1.
Permainan padu dari barisan penyerang Bali United mampu membuat lini belakang Arema FC kedodoran. Hal ini mampu dimanfatkan dengan baik oleh tuan rumah terutama pada babak kedua yang membuat mereka menjadi menang besar.
Enam gol dari Bali United dicetak oleh Irfan Bachdim, Sylvano Comvalius dengan dua gol, Stefano Lilipaly dengan dua gol, serta satu gol oleh Miftahul Hamdi. Sedangkan gol balasan Arema FC dicetak oleh Esteban Vizcarra.
Pada awal laga ini, sesungguhnya dua tim bermain cukup seimbang. Bahkan Arema FC juga sempat melancarkan beberapa serangan yang cukup membahayakan pertahanan Bali United.
Petaka bagi Arema FC bermula pada menit ketujuh. Tendangan jarak jauh dari Irfan Bachdim salah diantisipasi oleh kiper Arema, Dwi Kuswanto yang berada di posisi terlalu maju. Tendangan ini sekaligus jadi pembuka bagi enam lusin gol yang dicetak Bali United.
Pada menit ke-12, Hendro Siswanto melakukan pelanggaran terhadap Sylvano Comvalius yang diganjar wasit dengan hadiah penalti. Peluang ini tidak disia-siakan Comvalius yang mengeksekusinya dengan begitu dingin.
Tertinggal dua gol, Arema FC mulai meningkatkan intensitas serangan. Skema umpan-umpan pendek yang mereka usung berhasil beberapa kali menciptakan celah di pertahanan Bali United yang sayangnya belum menambah pundi-pundi gol mereka.
Pada menit ke-32, Arema FC akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan dengan gol dari Esteban Vizcarra. Skema umpan pendek yang diperagakan oleh penggawa Arema FC berhasil menuai gol dan meningkatkan asa mereka untuk mengejar ketinggalan.
Sayangnya, hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih tetap 2-1 untuk Bali United. Pada awal babak kedua, permainan masih berlangsung dengan tempo yang cukup cepat.
Pada babak kedua ini, sangat terlihat bahwa pertahanan Bali United sudah lebih solid dibanding babak pertama. Sedangkan pada pertahanan Arema FC, yang terjadi malah sebaliknya.
Serangan yang digagas Arema FC tidak berkembang dan banyak umpan-umpan mereka berhasil dipotong oleh penggawa Bali United. Padunya lini serang Bali United juga membuat serangan balik mereka kini begitu membahayakan pertahanan Arema FC.
Pada menit ke-52, pesta gol Bali United di babak kedua ini dimulai. Stefano Lilipaly menjadi pencetak bagi gol ke-3 Bali United ini.
Selanjutnya pada menit ke-76, Bali United kembali mendapat hadiah tendangan penalti. Sylvano Comvalius kembali menjadi algojo dan menambah keunggulan dari Bali United.
Pada menit ke-78, Stefano Lilipaly kembali mencatatkan namanya sebagai pencetak gol. Memanfaatkan umpan dari Irfan Bachdim, Lilipaly berhasil menyelesaikannya dengan sempurna.
Pesta gol setengah lusin Bali United dipungkasi oleh Miftahul Hamdi pada menit ke-85. Umpan yang diberikan oleh Sylvano Combalius berhasil diselesaikan dengan dingin oleh Hamdi dan menambah gol dari lini serang Bali United yang memang terkenal tajam.
Kekalahan 6-1 ini memutus rekor Arema FC yang tak pernah kalah dalam menghadapi Bali United. Selain itu, kekalahan ini juga merupakan yang paling besar yang dialami Arema FC pada kompetisi Liga 1 ini.