1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Menanti nuansa budaya populer khas tempo dulu di Festival Kampoeng Dilem #2

Menghadirkan nuansa budaya populer khas tempo dulu, Festival Kampoeng Dilem #2 bakal digelar 10-16 September 2017.

Festival Kampoeng Dilem #2. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 07 September 2017 14:07

Malang.merdeka.com - Sebagai wujud syukur atas kehidupan di tanah kelahiran, masyarakat desa Gondowangi kembali menggelar kegiatan bersih desa bertajuk 'Festival Kampoeng Dilem #2. Dikemas dalam sebuah festival budaya, acara ini bakal digelar selama enam hari, yakni pada 10-16 September di area Punden Mbah Dilem di desa Gondowangi, kecamatan Wagir, kabupaten Malang.

Fastival yang digerakkan para pegiat budaya setempat ini, berupaya menciptakan momen sekaligus menjadi pemantik tumbuh kembangnya masyarakat mengenai budaya, sosial, ekonomi, dan keluarga. Istimewanya, gelaran acara ini akan dipadukan dengan ragam acara bernuansa budaya dan nostalgia. Sebut saja, festival musik etnik, pertunjukan tari, festival kuliner khas kampoeng, pameran pembangunan desa Gondowangi, pameran foto, culture festival, ritual sedekah bumi, dan dolanan lawas.

Tak hanya itu, acara ini pun dibalut dengan nuansa edukatif dan hiburan dengan menghadirkan Profesor Maryaeni, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sastra indonesia dan Daerah dalam talkshow bertajuk "Permainan Tradisional & Modern, serta Dampak terhadap Pendidikan & Perkembangan Anak". Menariknya, Komunitas Musik Etnik pun akan turut hadir memeriahkan acara ini. Di antaranya, RedY dawai nusantara, Arbanat Ansamble, Jaringan Kampung Nusantara, Orda Pahar dari Kalimantan, sajian musik bambu Sam Hewod, dan lainnya.

Ketua Panitia Festival Kampoeng Dilem #2, Jatmiko menuturkan, gelaran festival ini diharapkan agar masyarakat, khususnya generasi muda tidak melupakan budaya populer yang pernah ada. Ia berharap, masyarakat selalu bersemangat untuk bergerak maju dalam membangun diri dan desanya dengan berbagai potensi yang ada.

"Dengan adanya acara ini, diharapkan kedepannya masyarakat, terutama generasi muda gak kehabisan ide liar untuk membangun desanya dan masyarakatnya, serta bisa meningkatkan kapasitas dirinya until menyongsong masa depan," ujarnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Event
  2. Pertunjukkan
  3. Wisata Budaya
  4. Zona Turis
  5. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA