Pada peringatan hari ibu dan hari jadi ke-66 IIDI kota Malang mengadakan rangkaian acara termasuk Webinar pada Sabtu (19/12).
Merdeka.com, Malang - Peringatan hari ibu dan hari jadi ke-66 Ikatan Istri Dokter Indonesia kini berada dalam suasana yang cukup berbeda. Pada peringatan tahun ini, IIDI kota Malang mengadakan rangkaian acara termasuk Webinar pada Sabtu (19/12).
Situasi pandemi pada saat ini telah mengubah cara interaksi dan belajar pada remaja. Oleh karena itu, pada tahun ini IIDI mengangkat tema acara "Peran Orang Tua Mensiasati Perilaku Remaja Era 4.0," dan berjudul "Dunia Remaja, Moralitas, dan Seksualitas" yang diisi oleh Sayekti Pribadiningtiyas, S.Psi, M.Pd, Psikolog dan dimoderatori oleh Endang P. Moda Arsana, SH.
"karena COVID-19 menyebabkan kita harus bekerja dari rumah dan sekolah dari rumah maka era 4.0 yang sebelumnya masih di awang-awang sekarang menjadi keniscayaan," terang ketua IIDI Cabang Malang Dra. Mufidah Budi Siswanto dalam sambutannya.
Pemilihan acara berupa webinar sendiri tidak terlepas dari situasi pandemi pada saat ini. Banyaknya waktu anak di depan internet menyebabkan mungkin terjadi masalah dengan orangtua pada saat di rumah.
"karena pandemi, jadi acara dibuat secara virtual untuk menghindari penularan yang sangat cepat dan harus mematuhi protokol kesehatan yang ada," terang Mufidah.
Ketua Panitia pada kegiatan ini, Titin Bachtiar mengatakan bahwa kegiatan webinar ini dianggap paling mengena untuk dilakukan pada saat ini.
"Kami ingin membagi ilmu dengan masyarakat dengan cara sesuai protokol kesehatan," terang Titin.
Tema pada webinar kali ini secara khusus menyasar pada dunia remaja dan seksualitas. Sayekti Pribadiningtiyas, S.Psi, M.Pd, Psikolog menyatakan bahwa pengenalan seksualitas ini harus dikenalkan sejak dini terutama di usia SMP. Hal ini ditekankannya lebih penting diberikan terutama pada anak perempuan.
"Anak-anak perlu dikenalkan tentang konsep berpacaran yang baik agar tidak mengalami masalah dan tahu bahayanya," terang Sayekti.
Selain itu, orangtua juga dianggap perlu memberi penjelasan yang memadai mengenai organ reproduksi milik pria dan wanita. Sayekti juga mengingatkan bahwa orangtua sebaiknya menjelaskan secara gamblang dan tidak menggunakan bahasa yang tak jelas dan berputar-putar.
"Penjelasan seksualitas dan alat vital harus dijelaskan dengan gamblang dan tidak pakai istilah-istilah "lucu" untuk menghindari kesalahpahaman," jelasnya.
Rangkaian awal peringatan hari jadi IIDI ini telah dilakukan pada 10 Desember lalu. Terdapat kunjungan dan pemberian bantuan ke tiga panti asuhan yaitu Panti Asuhan Al-Amin Kepanjen, Panti Asuhan Mubarok di kota Malang, dan Panti Asuhan Darul Jundi.
Selain itu, sebelumnya juga dilakukan acara jumat berkah mulai September sampai November lalu. Kegiatan ini dilakukan terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan RS Saiful Anwa dan RS Islam Aisyiah untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan yang merawat COVID-19.