Kota Malang akan menjadi tuan rumah turnamen olahraga bulu tangkis internasional. YUZU Indonesia Maters akan digelar 1-6 Oktober di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Kota Malang.
Even tersebut merupakan bagian dari rangkaian turnamen BWF World Tour Super 100 dengan memperebutkan total hadiah USD75 ribu. Ajang yang masuk dalam grade 2 level 6 dalam tur Dunia BWF ini termasuk tiga besar turnamen elit yang diselenggarakan di Tanah Air tahun ini, setelah Daihatsu Indonesia Masters dan Blibli Indonesia Open.
"Ini kepercayaan yang sangat membanggakan, Kota Malang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraannya," kata Sutiaji, Walikota Malang di sela konferensi pers di Glass House, Pacific Place, Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9).
Sebanyak 302 pebulu tangkis dari 15 negara akan mengikuti turnamen ini, di antaranya Tiongkok, Jepang, Thailand, India dan lain-lain. Sutiaji berharap, even tersebut akan menjadi salah satu media untuk semakin menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap olahraga bulu tangkis. Indonesia sendiri memang salah satu kekuatan olahraga bulutangkis dunia.
"Di sisi lain, even yang digelar di kota Malang jelas akan memberikan multiplier effek, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi," imbuh Sutiaji di hadapan Ketua Umum PB PBSI, Wiranto.
Sutiaji juga menegaskan, Kota Malang aman dan nyaman untuk even berskala internasional tersebut. Slogan 'Salam Satu Jiwa' menjadi kekuatan Kota Malang yang senantiasa membangun semangat egaliter dan toleran.
Salam Satu Jiwa artinya yang ada jiwa yang satu yakni merah putih, yaitu jiwa memiliki Kota Malang yang senantiasa membangun semangat egaliter dan toleran.
"Setiap orang darahnya sama, merah. Jadi tidak ada sikap intoleran di Bumi Arema. Dan, putih menggambarkan satu niat tulus bahwa dari Kota Malang kami sumbangkan untuk Indonesia dan juga mendorong prestasi hingga level dunia," urainya.
Wali Kota Sutiaji dalam acara Press Conference Yuzu Indonesia Master 2019
© 2019 merdeka.com/Humas Pemkot Malang
Ketua Panitia Pelaksana YUZU Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto mengatakan, turnamen tersebut menjadi momen penting memotivasi para pebulu tangkis dalam meraih gelar juara.
Ajang ini juga berguna untuk mengasah dan meningkatkan jam terbang para pebulu tangkis muda di kancah internasional. Dari Indonesia, pebulu tangkis ganda putra andalan yang akan tanding adalah Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto serta Berry Anggriawan dan Haridanto.
"Kami berharap YUZU Indonesia Master bisa berlangsung sukses, karena turnamen ini akan digunakan sebagai salah satu turnamen untuk mengumpulkan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020 dan tentunya turnamen ini akan menjadi kompetisi antar pebulu tangkis muda dari berbagai negara. Mereka bisa menimba pengalaman bertanding di sini," kata Achmad Budiarto.
Ketua PB PBSI, Wiranto menyatakan, setiap negara punya kebanggaan dan kehormatan. Sejarah keolahragaan menunjukkan badminton adalah cabang olahraga yang membawa kebanggaan bagi Indonesia.
"Makanya saya sedih saat ada pro kontra terkait dengan audiensi pembibitan atlet oleh Djarum. Harusnya ini bisa dibicarakan dan tidak melihat secara hitam putih. Pembibitan itu penting dan strategis, kalau langkah pembibitan hilang, maka tinggal tunggu waktu saja keterpurukan prestasi. Semoga dan saya percaya akan ada solusi terbaik," kata Wiranto yang juga Menko Polhukam RI itu.
Wiranto berharap YUZU Master berjalan secara lancar dan menjadi perbincangan positif di dunia. Atlet Indonesia juga diharapkan meraih gelar terbaik dalam even tersebut.