Pawai Kendaraan Hias yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) menjadi salah satu event pendongkrak pariwisata Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Pawai Kendaraan Hias yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) menjadi salah satu event pendongkrak pariwisata Kota Malang. Agenda rutin tahunan itu menjadi bagian komitmen pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Pemerintah terus berupaya agar Kota Malang menjadi tujuan wisata, bukan lagi menjadi kota transit wisata. Karena itu, event seperti pawai kendaraan hias ini harus diapresiasi," kata Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang, saat memberikan sambutan dalam Pawai Kendaraan Hias, di Kantor Balai Kota Malang, Minggu (27/8).
Pawai kendaraan hias, lanjut Sutiaji terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, sehingga ke depan perlu dilakukan peningkatan baik dari jumlah peserta maupun pemilihan tema. Sebanyak 114 peserta turut ambil bagian dalam pawai yang mengambil rute dari Balaikota ke Ijen Boulevard itu.
"Pemkot Malang berharap pada tahun-tahun selanjutnya bisa bertambah sehingga kreasi yang ditampilkan juga bervariasi," tukasnya.
Sutiaji juga berpesan pada masyarakat, agar nilai-nilai kebersamaan dan persatuan yang ditampilkan dalam acara ini bisa ditangkap dan direnungkan bersama. Sehingga Kota Malang menjadi kota yang kondusif dan aman.
"Nilai-nilai patriotisme juga harus tetap kita jaga bersama," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, salah satu tujuan Pawai Kendaraan Hias untuk mensukseskan program pariwisata dan memacu kreatifitas masyarakat. Acara diikuti perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Perguruan Tinggi dan perusahaan, termasuk perbankan.
"Agenda tahunan ini juga diharapkan agar Kota Malang menjadi kota tujuan wisata dan banyak menarik wisatawan dari berbagai kalangan," kata Ida Ayu.
Antusiasme masyarakat menyambut kegiatan tersebut terlihat dari berjubelnya penonton di sepanjang rute.