Menawarkan keunikan masing-masing, empat lokasi ini siap memanjakan para pecinta buku yang berkunjung ke Malang.
Merdeka.com, Malang - Membaca buku tentu saja bisa menjadi salah satu cara untuk menikmati waktu luang. Tak jarang, wisatawan sengaja mendatangi sebuah kota hanya untuk berburu buku bacaan. Bagi para pecinta buku yang tengah berada di kota Malang, empat lokasi ini siap memanjakan kamu dengan buku-buku yang menggoda. Menawarkan keunikan masing-masing, empat lokasi ini siap memanjakan para kutu buku yang berkunjung ke kota Malang.
1. Pasar buku Wilis
Pecinta buku pasti tak asing dengan pasar buku yang satu ini. Ribuan buku berbagai jenis dijajakan dengan rapi di pasar buku Wilis. Tak jarang, kamu juga akan menemukan beberapa buku tua, maupun buku edisi lama dalam kondisi yang masih apik.
Harga yang dibanderol untuk setiap buku di pasar ini terbilang murah. Terlebih, jika kamu memiliki kelebihan dalam hal tawar-menawar harga. Karena, saat berbelanja di pasar ini, pembeli masih bisa negosiasi harga yang ditawarkan penjual. Pasar ini terletak di Jalan Simpang Wilis Indah, Gadingkasri, Kota Malang.
2. Pasar buku Velodrome
Pasar buku dan seni Velodrome merupakan pasar buku murah yang menjajakan berbagai jenis buku bekas maupun baru dengan harga miring. Uniknya, pasar buku ini menyediakan buku-buku tua nan antik, yang tentu saja jumlahnya sangat terbatas.
Jika butuh buku yang tergolong langka, atau buku yang sangat tua, kamu bisa mencarinya di pasar buku ini. Pasar buku Velodrome terletak di jalan Kalimosodo XII No.9, Madyopuro, Kota Malang.
Terkait dengan harga, buku-buku yang ada di pasar buku ini dijual sangat murah. Namun, harga khusus diberlakukan untuk jenis buku antik. Pasalnya, jenis buku yang satu ini biasanya berusia tua, dan jarang ditemukan. Tak heran, jika harga yang dipatok mulai dari Rp 100.000.
3. Perpustakaan Anak Bangsa
Terletak di desa Sekarpuro, kecamatan Jabung, kabupaten Malang, awalnya perpustakaan gratis ini memang sengaja dibuat untuk masyarakat di sekitarnya. Tanpa disangka, perpustakaan yang didirikan oleh Eko Cahyono ini berhasil menggaet para pecinta buku, khususnya yang berada di kawasan Malang Raya. Hingga tahun 2016 lalu, setidaknya tercatat bahwa Perpustakaan Anak Bangsa memiliki 10 ribu anggota.
Sejak awal berdiri tahun 1998, perpustakaan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 50 ribu koleksi buku dengan berbagai jenis yang berbeda-beda. Perpustakaan ini menyediakan pelayanan peminjaman buku tanpa pemungutan biaya alias gratis. Asiknya, tak ada syarat khusus yang diberlakukan untuk para peminjam buku. Benar-benar surga bagi pecinta buku, bukan?
4. Perpustakaan Umum Kota Malang
Diresmikan sejak Agustus 1966 silam, Perpustakaan Umum Kota Malang menjadi salah satu lokasi yang asik untuk menikmati sajian buku yang beragam. Akhir tahun 2003, perpustakaan ini sempat mengalami renovasi, untuk memenuhi standar perpustakaan modern. Tak heran, jika kini penampilan perpustakaan yang terletak di Jalan Ijen No 30A, Kota Malang.
Hingga saat ini, perpustakaan kota Malang ini memiliki sekitar 42 ribu koleksi buku, dengan jenis yang berbeda-beda tentunya. Ruang baca yang nyaman, akan membuat kamu betah berlama-lama di perpustakaan ini. Tak jarang, perpustakaan ini juga menggelar pameran sekaligus bazaar buku dengan harga yang sangat murah.