1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Dampak MTQMN XV pada sektor pendidikan dan wisata di Malang

Pakar ekonomi Universitas Brawijaya sebut perhelatan MTQMN XV berdampak pada sektor wisata dan pendidikan. Ini alasannya!

Tugu Balai Kota Malang. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 27 Juli 2017 17:07

Merdeka.com, Malang - Pakar ekonomi Universitas Brawijaya (UB), Asfi Manzilati menyampaikan, perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) XV akan berdampak pada sektor pendidikan dan wisata di kawasan Malang Raya. Perhelatan MTQMN XV tak hanya menjadi momentum bagi peserta, karena mereka juga bisa membawa teman dan keluarga selama kegiatan. Kondisi ini, berpengaruh pada tingkat akomodasi, hunian hotel, dan wisata di Malang.

"Secara umum yang paling terasa kenaikannya adalah hotel dan kuliner meskipun setiap akhir minggu, Malang Raya sudah menjadi salah satu wisata tujuan. Dengan adanya MTQMN tingkat hunian hotel dan kuliner bisa mengalami kenaikan," kata Asfi, melalui press release MTQMN XV 2017.

Sementara di sektor pendidikan, lanjut Asfi, kedatangan mahasiswa seluruh Indonesia ke kota Malang bisa menjadi pintu gerbang bagi para lulusan SMA untuk melanjutkan kuliah di kota Malang.

"Dampak jangka panjangnya adalah kota Malang bisa dilihat sebagai kota pendidikan yang mampu menempatkan proses pendidikan siswanya sesuai dengan akhlak yang baik," kata Asfi.

Kemajuan teknologi seperti saat ini, semua kondisi yang dianggap mempunyai daya tarik bagi generasi muda, akan diviralkan melalui media sosial. Oleh karena itu, berbagai macam tempat wisata dan kuliner yang ada di kota Malang, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda. Generasi muda sebagai pengguna aktif jejaring sosial akan memviralkan ke publik. Sehingga, banyak pelajar yang berminat menempuh pendidikan di kota Malang.

"Hal tersebut bisa menjadi shock jangka panjang perhelatan MTQMN," lanjutnya.

Asfi menilai, banyaknya jumlah siswa yang menempuh pendidikan di Malang, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak jumlah siswa, maka pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat.

Selain itu, semakin banyaknya jumlah siswa yang menempuh pendidikan di Malang Raya, Asfi beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi juga akan semakin mengalami peningkatan.

Senada dengan Asfi, pakar pariwisata UB, Faidlal Rahman menambahkan meningkatnya tingkat hunia hotel pada saat perhelatan berlangsung, selain karena MTQMN menonjolkan sisi keagamaan, juga mengundang banyak orang untuk datang, mulai dari peserta dan pendukung dari berbagai daerah.

"Selama di kota Malang para pendatang yang mengikuti kegiatan MTQMN pasti butuh makan, minum, dan akomodasi sehingga bisa diprediksikan akan mengalami peningkatakan," katanya.

Gelaran MTQMN tahun ini, bakal berlangsung selama delapan hari, yakni pada 28 Juli s.d 8 Agustus 2017. Tercatat, terdapat 3000 peserta dari 251 perguruan tinggi se Indonesia yang bakal mengikuti perhelatan ini.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Event
  2. Pendidikan
  3. Universitas Brawijaya
  4. Universitas Negeri Malang
  5. Kota Malang
  6. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA