Merdeka.com, Malang - Ada sebuah lagu yang selalu diputar setiap kali kesebelasan Arema akan bertanding di Malang. Lagu itu muncul dengan nada cadas dan lirik yang membangkitkan semangat pendengarnya. Lagu berjudul Singa Bola itu merupakan salah satu lagu andalan yang selalu diputar di stadion untuk memberi semangat terdapat kesebelasan Arema yang akan bertanding serta pada Aremania.

Lagu yang diciptakan pada tahun 1990 tersebut merupakan sebuah lagu yang dibuat oleh kelompok musik bernama Arema Voice. Kelompok ini sendiri lahir pada tahun yang sama karena perasaan ingin menunjukkan bahwa Arema atau arek Malang memiliki kreativitas yang tinggi dan mampu membuat karya sendiri. Wahyoe GV, salah satu pendiri kelompok ini mengatakan bahwa saat itu tidak ada gambaran bahwa kesebelasan Arema dan pendukungnya akan menjadi sebesar ini.

Selain sebagai wadah kreativitas, Arema juga merupakan sumber inspirasi bagi kelompok ini untuk terus berkarya dan membuat lagu. Salah satu lagu kebanggan mereka yaitu Singa Bola terinspirasi dari logo kesebelasan Arema dan semangat arek Malang yang membara.

Salah satu alasan dari kelompok musik ini masih terus hadir dan berkarya adalah karena mereka melakukan seni tersebut tulus dari dalam hati. Bahkan beberapa konsep pertunjukkan yang mereka buat juga memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Dalam beberapa konser, kelompok ini melakukan kolaborasi dengan orkestra untuk memainkan lagu-lagu mereka yang penuh berisi dukungan terhadap Arema.

Karena berangkat dari suporter kesebelasan Arema, kelompok ini berkarya dan bermusik sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Arema maupun Aremania.  Wahyoe menuturkan bahwa sebenarnya arek malang itu memiliki kreativitas yang sangat tinggi, sebagai contohnya adalah banyaknya Aremania yang membuat kaos Arema dengan bermacam-macam desain.

Satu hal lain yang disadarinya adalah bahwa walaupun Arema merupakan identitas bagi arek Malang, namun saat ini Aremania tidak hanya terbatas pada arek Malang saja. Pada saat dia melakukan roadshow ke beberapa kota dengan Arema Voice, ternyata sambutan di kota-kota tujuan tersebut sangat luar biasa. Sebagai contoh terdapat komunitas Aremania yang sangat besar di Semarang, Klaten, dan Ponorogo yang sebagian besar orangnya merupakan penduduk lokal setempat.

Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan Arema Voice masih terus berkarya dan bermain musik. Rasa kebanggaan yang muncul sebagai Aremania serta keinginan untuk terus memberi semangat membuat kelompok yang lahir pada tahun 1990 ini untuk terus berkarya demi Arema dan Aremania.