"Setahu saya, hukuman bagi Arema tak berlaku pada Piala Indonesia," ujar Iwan Budianto.
Merdeka.com, Malang - Harapan Aremania agar dapat kembali mendampingi tim kesatangan mereka kemungkinan bakal terwujud pada Piala Indonesia. Dilansir dari Bola.net, besar kemungkinan bagi Aremania dapat kembali masuk ke stadion pada gelaran Piala Indonesia.
Kepastian dibolehkannya Aremania kembali hadir di stadion diungkapkan Ketua Organizing Committee Piala Presiden, Iwan Budianto. Menurut pria yang karib disapa IB ini, tak ada larangan bagi Aremania untuk hadir langsung di stadion mendukung tim kesayangan mereka.
"Setahu saya, hukuman bagi Arema tak berlaku pada Piala Indonesia," ujar IB.
"Setahu saya, hukuman ini berlaku untuk kompetisi Liga 1," sambungnya.
Menurut IB, kendati pada Piala Indonesia bisa didampingi Aremania, ada prosedur yang harus dijalani sebelum pertandingan. Pria yang juga CEO Arema FC ini menyebut manajemen Arema harus berkirim surat terlebih dulu pada Komisi Disiplin PSSI untuk memastikan.
Sebelumnya, Arema FC sendiri dihukum tak bisa didampingi oleh suporter mereka sampai akhir musim kompetisi ini. Hal tersebut merupakan buah insiden pitch invasion yang terjadi pada laga kontra Persebaya Surabaya, beberapa waktu lalu.
Selain hukuman bagi Arema, Komisi Disiplin PSSI juga menghukum dua orang suporter Arema, Yuli Sumpil dan Fandy akibat insiden tersebut. Dua orang ini dihukum tak boleh masuk ke dalam stadion seumur hidup.
Sementara itu, salah seorang anggota Komisi Disiplin PSSI, Dwi Irianto, membenarkan pernyataan IB. Menurutnya, sanksi dari Komdis memang hanya berlaku dalam lingkup kompetisi.
"Menurut saya, sanksi ini tidak berlaku di Piala Indonesia," ucap Dwi Irianto, pada Bola.net.
Tak hanya sanksi bagi Arema, Dwi juga menyebut bahwa sanksi bagi personal pun tak berlaku pada turnamen yang diselenggarakan PSSI ini. Hal tersebut berarti bahwa Yuli Sumpil dan Fandy bisa hadir di pertandingan Arema pada ajang Piala Indonesia.