Milan mengaku tidak memiliki skema baku karena setiap pertandingan, ada saja formasi atau susunan pemain baru yang digunakan.
Merdeka.com, Malang - Jelang laga lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Pelatih Arema FC Milan Petrovic mengaku dia tengah mengarahkan fokus untuk menyusun skema baru. Dilansir dari Bola.net, Milan mengaku tidak memiliki skema baku karena setiap pertandingan, ada saja formasi atau susunan pemain baru yang digunakan.
"Karena kami tidak ingin lawan membaca permainan Arema. Jadi selalu ada yang baru dalam setiap pertandingan," ungkap pelatih 57 tahun ini.
Komposisi baru Arema seringkali terlihat di lini depan dan tengah. Saat melawan Perseru kemarin, Sunarto dijadikan targetman. Padahal, biasanya dia bermain di sektor sayap.
Selain itu, lini tengah Arema dibuat makin produktif. Dendi Santoso dan Makan Konate rajin menjebol gawang lawan ketika penyerang utama, Dedik Setiawan, kini memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
"Kami juga lihat kondisi terakhir pemain yang ada karena ada beberapa yang masih cedera. Melawan Persela, kami pastikan dulu pemain yang fit untuk menyusun skema demi dapat poin di sana," lanjutya.
Untuk komposisi lini depan, Arema kemungkinan besar sudah bisa menurunkan top scorer Liga 2 musim lalu, Rivaldi Bawuo. Kehadirannya membuat Milan punya banyak opsi di depan.
Sebelumnya, sudah ada Sunarto dan Ahmad Nur Hardianto. Dua penyerang itu sudah dijajal sebagai pemain inti bergantian saat melawan PSIS Semarang dan Perseru Serui.
"Siapapun yang main atau skema apa, intinya sebenarnya satu. Kami harus selalu cetak gol lebih dulu karena secara statistik, kami lebih sering menang ketika berhasil mencetak gol lebih dulu daripada lawan," imbuhnya.
Dari pandangan Milan, Persela bukan lawan yang ringan karena tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu juga terus berjuang bisa menerobos papan tengah. Sama yang dilakukan Arema.