1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pemkot Malang benahi 'pasar tradisional tak sehat' secara bertahap

Setiap tahun Dinas Perdagangan Kota Malang mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun pasar tradisional menjadi pasar sehat.

Ilustrasi Pasar. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 12 Oktober 2017 13:32

Merdeka.com, Malang - Dua pasar tradisional di kota Malang masuk dalam kategori tak sehat mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya membenahi kedua pasar tersebut secara bertahap. Pemkot Malang mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK).

Dilansir Antara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan, setiap tahun pihaknya mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun pasar-pasar tradisional menjadi pasar sehat. Artinya, pasar bersih, aman, nyaman, bebas dari pedagang kaki lima (PKL), pengemis, serta ada ruang laktasi.

"Dari belasan pasar tradisional yang ada di daerah ini baru dua yang berkategori sehat, yakni pasar Oro-Oro Dowo dan pasar Bareng. Tahun depan kami upayakan ada dua pasar tradisional lagi yang dibenahi menjadi pasar sehat," papar Wahyu, Rabu (11/10).

Kedua pasar tradisional yang akan dibenahi menjadi pasar sehat itu adalah pasar Klojen dan pasar Sukun. Anggaran yang dibutuhkan untuk kedua pasar itu sekitar Rp4 miliar dari pemerintah pusat atau DAK.

Jika hanya mengandalkan anggaran dari APBD kota, aku Wahyu, pasar sehat tidak akan tergarap dengan cepat. Selain terbatas, anggaran APBD pun lebih banyak diarahkan untuk perbaikan atau renovasi ringan dan mendesak untuk dilakukan.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, konsep pasar sehat yang bakal diterapkan di pasar Sukun maupun Klojen, masih sama dengan pasar Oro-Oro Dowo. Pasar tersebut akan ditata lebih rapi, tidak ada PKL di dalam pasar, ada ruang laktasi, bahkan disediakan keranjang belanja (troli) layaknya di pasar swalayan.

Wahyu menilai, pembangunan dua pasar berkonsep pasar swalayan tersebut sudah terkonfirmasi dari pemerintah pusat. Sedangkan, untuk beberapa pasar lainnyapun sudah dalam proses pengajuan bantuan. Yakni, dengan mekanisme tugas pembantuan atau anggaran pusat yang dikerjakan daerah.

"Untuk mekanisme tugas pembantuan ini, kami juga mengajukan dua pasar, yakni Pasar Bunul dan Tawangmangu. Selain itu, kami juga mengajukan bantuan untuk Pasar Besar," tuturnya.

Sementara itu, dari 28 pasar tradisional yang ada di kota Malang, ada belasan pasar yang belum berkategori sehat. Beberapa di antaranya, Pasar Blimbing, Kebalen, Kedungkandang, Sawojajar, Bunulrejo, dan Cemorokandang.

"Kami upayakan secara bertahap seluruh pasar tradisional di daerah ini menuju pasar sehat layaknya pasar swalayan yang nyaman, aman dan bersih," ujarnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Info Kota
  2. Kota Malang
  3. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA