Kawanan pencuri membobol tembok dan mengacak-acak isi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri di Dampit, Kabupaten Malang.
Merdeka.com, Malang - Kawanan pencuri di Kabupaten Malang membobol tembok dan mengacak-acak isi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri. Kejadian tersebut baru diketahui oleh petugas keamanan setempat yang hendak memanasi mesin genset.
Saksi baru mengetahui dan menyadari setelah sinar matahari menerobos dari lubang tembok tersebut. Saat kantor Bank dalam kondisi tertutup dan lampu penerangan dalam keadaan padam.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut. Tim telah melakukan olah TKP guna mencari informasi dari peristiwa tersebut.
"Ya mas. Kita upayakan maksimal untuk segera mengungkap," kata Yade Setiawan Ujung, Senin (11/12).
Peristiwa pembobolan Kantor Bank Mandiri di Jalan Semeru Selatan Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang itu diduga terjadi Sabtu (9/12). Petugas sekuriti, Harisko baru mengetahuinya Minggu (10/12), sekitar pukul 10.00 WIB.
Begitu disadari adanya lobang di tembok, saksi selanjutnya mengecek lantai 2 dan melihat kondisi ruangan teller berantakan dan banyak pecahan kaca. Saksi selanjutnya melaporkan kepada satpam senior yang diteruskan kepada Pimpinan Bank.
Pada dinding bagian selatan ruangan Mikro Bisnis ditemukan lubang berbentuk lingkaran berdiameter 37 cm. Selain itu juga ditemukan banyak pecahan kaca berserakan di lantai.
Ditemukan juga alat berupa linggis dengan panjang 92 cm di TKP. Selain itu ditemukan tangga dari kayu di ruang brangkas. Selain itu ditemukan lubang pada atap di ruangan brangkas berdiameter 37 cm. Posisi lobang di atas tangga kayu.
Aksi pelaku cukup rapi dengan tidak meninggalkan banyak jejak. Tidak ditemukan sidik jari di bekas yang ditinggalkan. Sidik jari yang ditemukan tidak dapat terbaca yang dimungkinkan pelaku menggunakan sarung tangan.
"Kamera CCTV yang ada di ruang brangkas telah dilepas," tegasnya.
Akibat kejadian tersebut pihak bank mengalami kerugian materiil berupa uang tunai Rp 12,5 juta.