1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Sering chat dengan istri tetangga, Saihu dihajar hingga babak belur

Warga Kabupaten Malang itu mengalami luka akibat penganiayaan diduga akibat percakapan whatsapp-nya dengan Yulika, istri Umar.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 27 Oktober 2018 17:10

Merdeka.com, Malang - Saihu (35) babak belur di wajah dan kepala setelah dihajar oleh tetangganya sendiri, Umar (32). Warga Kabupaten Malang itu mengalami luka akibat penganiayaan diduga akibat percakapan whatsapp-nya dengan Yulika, istri Umar.

Pelaku menggunakan tangan kosong melayangkan pukulan ke wajah dan kepala korban sebanyak lima kali. Seketika itu korban terjatuh di pinggir jalanan kampung setempat.

Saat terjatuh, pelaku masih melayangkan tendangan di bagian perut sebanyak dua kali, walaupun berhasil ditangkap oleh korban. Warga setempat pun mendatangi untuk melerai keduanya, sebelum korban kemudian melaporkan ke Polsek Ampelgading, Kabupaten Malang.

Akibat kejadian tersebut, korban menjalani rawat jalan di Puskesmas Ampelgading. Umar yang usai kejadian melarikan diri hingga saat ini belum tertangkap.

Kasubbag Humas Polres Malang, Ipda Eka Yuliandri Aska mengatakan, awalnya korban duduk-duduk di teras sebuah samping warung nasi yang sudah tidak terpakai di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Tidak lama kemudian, datang pelaku yang berniat menanyakan tentang percakapan whatsapp korban dengan istrinya.

"Secara tiba-tiba pelaku langsung memukul korban dengan tangan kosong sebanyak 5 kali mengenai kepala dan pipi sebelah kiri," kata Ipda Eka Yuliandri Aska, Kamis (25/10).

"Korban berusaha menjelaskan terkait percakapan itu, tetapi rupanya tidak berhasil," katanya.

Aska sendiri tidak menjelaskan tentang isi percakapan dalam WA yang menyebabkan penganiayaan tersebut. Saat ini kasusnya sedang didalami untuk mencari motif penyebab pastinya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kriminal
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA