Petuga berhasil mengamankan pelaku, usai barang hasil jarahan di tawarkan secara online di media sosial.
Merdeka.com, Malang - Spesialis pembobol rumah kosong di Kota Malang, biasa melakukan aksinya saat pemilik rumah sedang Salat Jumat. Pemilik yang pergi ke masjid, seolah-olah memberi kesempatan pelaku untuk mengacak-acak isi rumah.
Dua pelaku pembobolan, Okky Suswanto (29) dan Andi Setiawan (29) berhasil menggondol sejumlah barang berharga dari sebuah rumah di Perumahan Kanjuruhan Asri Kota Malang. Keduanya berhasil menggondol tiga laptop, kamera DLSR dan lensa.
Namun aksi pelaku tercium petugas, saat tengah berusaha menawarkan barang hasil aksinya di sebuah media sosial. Salah seorang pelaku memposting barang hasil kejahatannya jenis laptop ke media sosial.
"Barang tersebut dijual secara online di media sosial. Selanjutnya penyidik menyamar sebagai pembeli dan mengajak untuk bertemu," kata Ipda Nur Wasis, KBO Reskrim Polres Malang Kota, Rabu (25/10).
Saat itu juga dilakukan penangkapan terhadap kedua tersangka di Jalan Cengger Ayam Kota Malang.
Kata Wasis, kedua tersangka memang spesialis pembobolan rumah kosong dan aksinya selalu dilakukan di siang bolong. Keduanya selalu melakukan perburuan dan survei rumah kosong yang akan menjadi sasaran.
"Terutama saat siang hari, hari Jumat saat rumah kosong dan terkadang tidak dikunci," katanya.
Kepada petugas, pelaku mengaku baru melakukan aksinya sekali, namun polisi masih berupaya mengungkap kemungkinan kasus yang lain. Karena modus serupa memang sudah kerap terjadi di Kota Malang.
Dalam catatan polisi, kedua tersangka juga residivis dengan perkara yang sama. Tersangka Andi Setiawan baru menyelesaikan vonis hukuman 4 bulan penjara. Sementara tersangka Okky juga pernah menjalani hukuman 2 tahun penjara.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Malang, Ipda Made Marhaeni mengimbau masyarakat agar hati-hati dan waspada saat meninggalkan rumah. Agar dipastikan bahwa rumah dalam kondisi terkunci dan diawasi oleh satpam atau tetangga terdekat.
Marhaeni juga meminta agar masyarakat hati-hati saat melakukan transaksi di media online. Karena bisa jadi barang tersebut hasil kejahatan.
"Harus berhati-hati, jangan semata-mata karena mendapatkan harga murah tetapi urusannya menjadi panjang," ungkapnya.