1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Walikota Malang baca lkrar di Hari Anti Narkoba Internasional

Wali Kota Malang, H Mochammad Anton bersama sejumlah elemen masyarakat turut membaca ikrar di Hari Anti Narkoba Internasional 2017.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 14 Juli 2017 11:13

Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang, H Mochammad Anton bersama sejumlah elemen masyarakat turut membaca ikrar di Hari Anti Narkoba Internasional 2017. Abah Anton, demikian biasa dipanggil memimpin ikrar yang berlangsung di halaman Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang.

Turut mengucapkan ikrar dalam acara tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto, Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan dan Dandim 0833 Letkol (Arm) Aprianko Suseno.

Ikrar di hadapan masyarakat dan pegiat anti narkoba itu berikrar melawan bersama-sama peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Ikrar merupakan bentuk komitmen pemerintah bersama jajaran untuk mencegah agar narkoba tidak masuk ke kota pendidikan ini sekaligus melawan peredarannya. Kami bersinergi dalam melawan narkoba," kata Abah Anton, Rabu (12/7).

Salah satu cara pencegahan, kata Anton adalah dengan memberikan pengertian dan pemahaman pada para siswa sekolah tentang bahaya penggunaan narkoba. Pendidikan anti narkoba seharusnya bisa menjadi bagian kurikulum di dunia pendidikan.
"Kita akan programkan bagaimana pendidikan tentang bahaya narkoba bisa masuk ke dalam kurikulum," ungkapnya.

Walikota Malang baca lkrar di Hari Anti Narkoba Internasional
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Sementara itu, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto menjelaskan, pihaknya terus menjalankan program anti narkoba termasuk dengan cara tes urine hingga rehabilitasi. Program tersebut masuk ke sejumlah institusi yang dianggap rentan terhadap peredaran narkoba.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan selalu mengawasi siswa sekolah agar tidak terjerat narkoba," ungkapnya.

Saat ini, kata Bambang banyak jenis narkoba yang perlu diwaspadai peredarannya. Selain itu juga patut diwaspadai bagi anak usia sekolah yakni sabu, ganja, extacy atau pil koplo yang peredarannya begitu masiv.

Beberapa kejadian di berbagai daerah, lanjut Bambang menjadikan pelajaran untuk melakukan pencegahan di Kota Malang.

Patut diwaspadai juga adanya barang alternatif yang digunakan siswa sekolah untuk ngefly. BNN menemukan adanya cara ngefly dengan mengkonsumsi obat batuk merk tertentu dengan dosis tertentu.

"Mereka minum obat batuk sachet dengan jumlah tertentu agar bisa ngefly. Seperti ini patut diwaspadai, selain cara-cara yang sudah lazim ditemukan," kata imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga, Walikota Anton membacakan pidato Presiden Joko Widodo. Acara kemudian dilanjutkan dengan penganugerahan piagam kepada kader anti narkoba.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA