Pilkada 2018: Mochammad Anton menyampaikan kesiapan dirinya maju jalur perseorangan, jika PKB tak kunjung berkomunikasi dengan partai lain.
Merdeka.com, Malang - Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, beberapa nama bakal calon kandidat Walikota Malang mulai bermunculan. Mochammad Anton, Walikota Malang yang kini tengah menjabat menyatakan siap 'berangkat' lewat jalur perseorangan. Langkah ini akan diambil Abah Anton, demikian biasa disapa, jika PKB tak kunjung berkomunikasi dengan partai lain.
"Kalau sampai detik-detik akhir belum juga ada partai lain yang merapat ke PKB untuk berkoalisi dan mengusung calonnya, bisa saja saya maju lewat jalur perseorangan sebagai alternatif. Sebab, tanpa berkoalisi dengan partai lain, PKB tidak bisa maju sendiri," kata Abah Anton, dilansir Antara, Rabu (12/7).
Abah Anton mengaku, jika dirinya maju melalui jalur perseorangan, kemungkinan besar ada penghematan biaya politik. Pasalnya, jalur perseorangan lebih banyak melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga lebih efisien dibandingkan melalui partai.
"Kalau terpaksa demikian (jalur perseorangan) nanti akan kami tindaklanjuti dengan mencari dukungan lewat KTP. Kami juga mencari informasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait tahapan untuk maju Pilkada melalui jalur perseorangan," paparnya.
Mochammad Anton merupakan Calon Walikota yang diusung Partai Gerindra yang berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada 2013 lalu. Bersanding dengan Sutiaji, Mochammad Anton berhasil mengungguli Pasangan calon lain dengan pencapaian suara hampir 50 persen. Belum lama setelah terpilih, Abah Anton didapuk sebagai Ketua DPC PKB Kota Malang. Untuk bisa mengusung calon sendiri, PKB masih membutuhkan tiga kursi lagi di DPRD setempat.
Kendati siap maju melalui jalur perseorangan, Abah Anton tetap berharap PKB segera menjalin komunikasi dengan partai lain. "Informasinya saat ini PKB sedang menjalin komunikasi dengan Partai Golkar, namun belum ada kesepakatan," ujarnya.