Merdeka.com, Malang - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Wali Kota Malang nonaktif Mochammad Anton. Rumah mewah di Jalan Tlogo Indah Kota Malang itu didatangi penyidik dengan menggunakan tiga buah mobil.

Ketua RW 1, Azis Maulana mengatakan dipanggil untuk datang ke rumah Anton. Ia mengaku diberi tahu untuk menyaksikan penggeledahan.

"Saya ada yang manggil tadi ke sini. Menyaksikan apa gitu, menyaksikan kalau ada tamu," kata Azis di lokasi, Selasa (20/3).

Setelah sempat sesaat tertahan di depan pintu pagar rumah, Azis diizinkan memasuki rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB, masuk ke dalam rumah di wilayah RT 03 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Tlogomas itu.

Sementara itu, di dalam rumah terlihat beberapa orang tengah duduk-duduk bergerombol. Dua orang petugas dari kepolisian terlihat menjaga di dalam pintu pagar.

Sebelumnya, KPK sudah menetapkan Ketua DPRD Malang Mochamad Arief Wicaksono sebagai tersangka kasus suap. Arief diduga terseret dalam dua perkara suap yang berbeda.

Dalam kasus perkara pertama, Arief diduga menerima suap dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Jarot Edy Sulistiyono, sejumlah Rp 700 juta. Suap tersebut terkait pembahasan APBD Pemerintah Kota Malang tahun anggaran 2015.

Anton sebelumnya juga pernah diperiksa terkait kasus suap itu. Anton diperiksa sebagai saksi pada kasus suap itu untuk Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono, yang menjadi tersangka kasus suap tersebut. 

PILIHAN EDITOR

• KPK indikasikan bakal ada tersangka baru pada kasus suap Ketua DPRD kota Malang
• 15 Anggota DPRD Kota Malang diperiksa KPK di Mapolresta
• Akui diperiksa KPK, Sutiaji diklarifikasi sejumlah nama di dakwaan Djarot
• Dalami kasus APBD 2015, KPK panggil Wakil Wali Kota Malang
• Usai diperiksa KPK, mantan Sekda Kota Malang irit bicara
• 43 Anggota diperiksa KPK, agenda DPRD Kota Malang terganggu
• Usut kasus gratifikasi APBD 2015, KPK periksa 12 pejabat Pemkot Malang dan rekanan