Merdeka.com, Malang - Wilayah jalan Ijen kembali dipermak dan diperbaiki dengan pembangunan ulang jalur pedestriannya. Ijen Boulevard sendiri merupakan salah satu ikon kota Malang yang menjadi daya tarik baik bagi masyarakat sekitar juga pengunjung dari luar kota.

Pedestrian yang telah diperbaiki ini sendiri diresmikan pada Minggu (28/1) pagi lalu. Dalam pembangunannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggandeng Bentoel Grup sebagai bentuk program CSR mereka.

Dalam peresmian tersebut, Wali Kota Malang, Mochammad Anton hadir dengan didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, Presiden Komisaris Independen Bentoel Grup, Hendro Martowardoyo, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Diah Ayu Kusumadewi serta Forkopimda Kota Malang dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Abah Anton sendiri dalam sambutannya mengucap syukur karena pembangunan Jalan Besar Ijen telah sesuai harapan masyarakat Kota Malang yang berkeinginan agar Ijen Boulevard dapat terus dilestarikan.

“Ijen sebagai salah satu ikon wisata heritage, wisatawan seringkali bernostalgia di ijen boulevard karena sejarahnya yang kuat sejak jaman kolonial” tegas Abah Anton.

Pembangunan pedestrian ini disebut Abah Anton dapat membuat masyarakat berjalan kaki dengan lebih nyaman. Terutama setiap minggu pagi masyarakat Kota Malang dengan komunitasnya berkumpul di Car Free Day.

“Saya berharap agar Bentoel Grup juga terus melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang dalam rangka mempercantik Kota Malang melalui program CSR nya,” tutur Abah Anton.

Ke depan, Abah Anton berharap dapat mengembalikan citra Malang Kota Bunga. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mulai mempercantik Ijen Boulevard beserta tamannya dengan berbagai tanaman bunga.

“Ke depan, saya menginginkan agar setiap tahun event Festival Bunga juga dapat dilaksanakan di Ijen Boulevard untuk terus meningkatkan pariwisata di Kota Malang,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan bahwa pembangunan jalur pedestrian Jalan Besar Ijen sisi selatan ini menghabiskan dana sebesar Rp1,8 Milyar dengan total panjang pedestrian sepanjang 726,15 meter.

“Hal tersebut terwujud karena adanya kepedulian banyak pihak yang terus berupaya melindungi jalan ijen sebagai ikon wisata heritage di Kota Malang,” ujar Diah Ayu.

“Sebagai bagian dari penataan taman, pedestrian Jalan Besar Ijen akan terus dipercantik,” sambungnya.

Presiden Komisaris Independen Bentoel Grup, Hendro Martowardoyo, menyatakan bahwa pembangunan ini adalah pembangunan tahap pertama dan akan diteruskan tahap pembangunan selanjutnya.

“Semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik” ujar Hendro.

“Kami membangun Pedestrian Ijen untuk dapat dinikmati oleh publik, kami berharap bahwa program tanggung jawab sosial kami akan memberikan manfaat baik bagi warga malang di masa mendatang,” sambungnya.

Hendro menuturkan bahwa komitmen Kota Malang untuk memelihara pedestrian ijen ini menjadi hal yang signifikan dalam pengambilan keputusan mereka dalam menjalankan proyek ini.

PILIHAN EDITOR

• Abah Anton: 1000 Hari pertama kehidupan tentukan generasi bangsa
• Banyak warga belum paham, BPJS bakal kerja sama sosialisasi program dengan Pemkot
• Banyak aduan dari masyarakat, Abah Anton sidak lahan parkir dan sejumlah reklame
•  BPJS Ketenagakerjaan bidik camat dan lurah untuk bantu sosialisasikan program
• Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang kebut perekaman KTP Elektronik
• 3 Layanan publik kota Malang raih penghargaan Kemen PAN-RB