BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang membidik camat dan lurah di Kota Malang untuk mensosialisasikan program-programnya.
Merdeka.com, Malang -
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Malang bertekad menambah jumlah kepesertaan baru pada 2018. Dilansir dari Antara, untuk mewujudkan hal ini, mereka membidik camat dan lurah di Kota Malang untuk mensosialisasikan program-programnya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang, Cahyaning Indriasari, mengemukakan dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke kecamatan dan kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Malang. Selain untuk mensosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan, hal ini juga dilakukan untuk membidik kepesertaan baru.
"Namun, kami lebih fokus pada sosialisasi program agar masyarakat lebih memahami akan pentingnya perlindungan ketika terjadi risiko kerja. Sebab, sebagian besar masyarakat belum memahami, apalagi menjadi peserta," ujar Cahyaning Indriasari.
Pada 2017 lalu, BPJS Ketenagakerjaan mematok 49 ribu peserta baru yang baru tercapai 38 ribu saja. Tidak maksimalnya capaian target kepesertaan baru ini karena belum tahunya masyarakat tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan, termasuk badan usaha kecil mikro.
Pada 2018 ini, disebut bahwa masih belum ada ketentuan target dari pusat.
"Prediksi saya ada kenaikan sekitar 20 persen, tapi masih belum ada ketentuan dari pusat," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya kini tengah gencar melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan, koperasi maupun instansi lainnya, bahkan para pekerja bukan penerima upah (BPU), seperti sopir taksi, Gojek, tukang parkir, petani, nelayan, serta pedagang. Bahkan saat ini sudah terdapat 6.000 pengendara Gojek yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Ke depan pasti akan lebih banyak lagi. Untuk wilayah Malang raya, kami menargetkan sekitar 20 ribu pengemudi Gojek dan angkutan online lainnya," katanya.