1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Muncul pengumpulan tanda tangan solidaritas di depan rumah Abah Anton

Usai diumumkan penahanan tersebut, muncul aksi spontan pengumpulan tanda tangan solidaritas yang digelar di depan rumah Anton di Malang.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 28 Maret 2018 10:53
 
Wali Kota Malang nonaktif Mochammad Anton atau Abah Anton resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana suap APBD-P Tahun Ajaran 2015. Penahanan  mulai berlaku sejak  diumumkan oleh lembaga antirasuah itu di Jakarta, Rabu (27/3).

Usai diumumkan penahanan tersebut, muncul aksi spontan pengumpulan tanda tangan solidaritas yang digelar di depan rumah Anton di Malang, Jawa Timur.  Puluhan orang massa simpatisan membentangkan kain putih sepanjang 10 meter bertuliskan 'Simpati Warga Malang untuk Abah'. 

Mereka mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan atau support, sekaligus rasa simpati. Warga sekitar rumah Anton pun berdatangan dan membutuhkan tandatangan di kain putih tersebut. 

Beberapa orang juga menuliskan kalimat pesan bernada semangat untuk Abah. Tampak tertulis pesan di kain tersebut seperti, Semangat Abah Doa orang di sekitar akan Lebih Berharga, Kami Yakin Abah Tidak Bersalah, Ujian Untuk Abah Anton untuk diangkat derajatnya Yang Lebih Mulia Oleh Allah Swt dan lain-lain. 

Seorang pria, juga tampak berdiri di pingir jalan, sambil meminta warga yang berlalu untuk membubuhkan tanda tangan. Tidak sedikit warga yang sengaja menghentikan kendaraannya untuk membubuhkan tanda tangan dukungannya.

"Kita tunjukkan dan kita buktikan bahwa Abah Anton tidak bersalah," kata pria tersebut di depan rumah Anton, di Jalan Tlogo Indah, Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang,  Rabu (23/4) malam. 

Sementara Udin Muharto, selaku koordinator mengatakan, aksinya digalang untuk menunjukkan  rasa solidaritas dan dukungan terhadap Abah Anton yang tengah mendapat ujian. 

"Abah Anton saat ini sedang terkena musibah. Saya yakin Abah Anton tidak bersalah. Negara ini kan negara rusak, orang yang suka sodaqoh kok dipermasalahkan. Sebelum Abah Anton jadi walikota dia shodaqohnya sudah di mana-mana," katanya. 

Usai menggalang tanda tangan, Udin berencana berangkat ke Jakarta bersama rombongan guna menemui pimpinan KPK. Pihaknya ingin menyampaikan tentang Abah yang sebenarnya agar menjadi pertimbangan untuk proses hukumnya.
  
"Kami akan berjuang melobi ke KPK, kami akan secara langsung menemui Bu Basaria Panjaitan. Kami akan terangkan di wilayah Malang yang sebenarnya seperti apa? Abah Anton di kampungnya di Jalan Tlogo Indah ini seperti apa," katanya.

Udin menegaskan aksinya dilakukan sebagai loyalitas simpatisan yang tanpa batas. Ia sendiri berjanji akan mematuhi hukum yang berlaku selama menjalankan aksinya. 

"Semoga tujuan kami yang mulia ini bisa jadi bahan pertimbangan," terangnya. 
Hingga berita ini ditulis,  kain putih tersebut masih dibentangkan di depan rumah Abah Anton.  Sejumlah relawan juga terlihat duduk-duku di depan rumah mewah tersebut. 


Untuk diketahui, KPK melakukan upaya hukum dengan menahan 7 tersangka dalam kasus suap pembahasan APBD-P Kota Malang Tahun 2015. Dari 7 yang ditahan 6 orang adalah anggota DPRD periode 2014 – 2019, yaitu Rahayu Sugiarti, Heri Pudji Utami, Yaqud Ananda Gudban, Hery Subiantono, Sukarno dan Abdul Rachman. 

Penahanan berlaku selama 20 hari ke depan di 5 rumah tahanan berbeda yakni Rahayu Sugiarti ditahan di Rutan Klas 1 Jakarta Timur cabang KPK. Sedangkan tersangka Heri Pudji Utami dan Yaqud Ananda Gudban di Rutan Klas IIA Jakarta Timur (Pondok Bambu). 
 
(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Peristiwa
  3. Kota Malang
  4. KPK
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA