Malang

Merdeka.com, Malang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Malang bertekad melakukan sosialisasi lebih lanjut dengan Pemkot Malang. Dilansir dari Antara, mereka bakal mensosialisasikan programnya dengan menggandeng lurah dan camat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto mengakui bahwa sampai saat ini banyak warga kota itu yang belum paham terkait BPJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan. Warga juga masih banyak yang bingung dan tidak mengerti bagaimana alur dan proses untuk menjadi peserta BPJS.

Kurangnya pemahaman terkait BPJS ini membuat pihaknya menggandeng BPJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan untuk melakukan sosialisasi di kecamatan dan kelurahan yang ada di wilayah Kota Malang, termasuk cara menjadi peserta baru serta iuran per bulannya. Dia menyebut bahwa bagi warga miskin dan tidak bisa menjadi peserta BPJS, Pemkot Malang masih memberlakukan surat keterangan miskin (SKM), sehingga jika sakit masih bisa dibantu.

"Dengan adanya sosialisasi hingga tingkat kelurahan nanti, masyarakat bisa memahami program-program yang bakal melindungi dirinya, baik kesehatannya maupun pada saat bekerja," ujarnya.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang, Cahyaning Indriasari, mengemukakan dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke kecamatan dan kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Malang. Selain untuk mensosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan, hal ini juga dilakukan untuk membidik kepesertaan baru.

"Namun, kami lebih fokus pada sosialisasi program agar masyarakat lebih memahami akan pentingnya perlindungan ketika terjadi risiko kerja. Sebab, sebagian besar masyarakat belum memahami, apalagi menjadi peserta," ujar Cahyaning Indriasari.