Malang

Merdeka.com, Malang - Walau kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah berjalan selama tiga pekan, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang belum menyebarkan alat peraga kampanye (APK) bagi pasangan calon. Dilansir dari Antara, walau masa kampanye sudah dimulai sejak 15 Februari lalu namun KPU menyatakan bahwa hal ini amsih belum terlambat.

"Sampai saat ini pasangan calon memang belum menerima distribusi APK maupun bahan kampanye (BK) dari KPU. Belum terpasangnya ABK maupun BK bagi pasangan calon, bukan berarti sudah terlambat," kata komisioner KPU Kota Malang Aminah Asmaningtyas.

Dia menyebut bahwa masa kampanye ini dimulai pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Untuk APK sudah selesai pengerjaannya, hanya BK yang masih menunggu beberapa hari lagi, kemungkinan akhir Maret baru tuntas.

Dalam pengerjaannya, rupanya APK salah satu pasangan calon mengalami beberapa perbaikan. Pada saat ini, APK tersebut sendiri sudah di percetakan. Untuk BK ini masing-masing pasangan calon akan mendapatkan 114.216 bahan kampanye, mulai dari pamflet, leaflet dan flyer. Mereka juga mendapat poster sebanyak 57.108 lembar.

"Kami berharap pasangan calon bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan keberadaan BK dan APK dari KPU dan tidak melanggar aturan yang ditetapkan," ujarnya.

Mengenai titik pemasangan APK bagi pasangan calon, Aminah memastikan jika penempatan APK maupun BK akan merata dan adil bagi semua paslon.

"Kami akan berkoordinasi secara matang dengan masing-maisng tim pasangan calon," katanya.

Sementara itu, Satpol PP Kota Malang telah melakukan pencopotan terhadap ratusan APK milik ketiga pasangan calon peserta Pilkada Kota Malang. Hal ini dilakukan karena dinilai melanggar oleh Panwaslu setempat.