Masing-masing calon dalam Pilwalkot Malang mendapatkan pengawalan empat personel kepolisian.
Merdeka.com, Malang - Usai ditetapkan sebagai pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Malang langsung mendapatkan pengawalan pribadi (Walpri). Masing-masing calon mendapatkan pengawalan empat personel kepolisian.
Kapolres Malang, AKBP Asfuri langsung menyerahkan para personel pengawalan pribadi kepada masing-masing calon. Khusus calon walikota perempuan, Yaqud Ananda Gudban mendapatkan pengawalan personel Polwan.
"Sudah saya serahkan langsung para Walpri untuk mengamankan dan mengawal pasangan calon. Satu orang mendapat pengawalan empat orang Polri, yang bertugas 24 jam," kata Asfuri usai penetapan calon di Hotel Ijen Nirwana Suites Kota Malang, Selasa (12/2).
Asfuri menyiapkan 24 personel polisi untuk mengawal empat pasangan calon kepala daerah Kota Malang. Seluruh personel berpangkat Briptu dan Bripka dan masing-masing sudah dilatih Polda Jatim. Asfuri juga menegaskan, para personel pengawal pribadi dijamin akan netral dari kepentingan politik.
"Saya tegaskan, mereka bertugas mengawal bukan sebagai tim sukses atau tim kampanye," katanya.
Tidak hanya personel, kepolisian juga memberikan fasilitas berupa pengawalan dalam bentuk Patwal Mobil lantas untuk kegiatan kampanye. Pasangan calon yang hendak melaksanakan kampanye dan membutuhkan pengawalan dari lantas akan dipersiapkan.
"Kami persilakan. Tentunya dengan pengajuan permintaan. Mereka akan mengawal pasangan calon yang akan menuju lokasi kegiatan, kalau mereka membutuh pengamanan, kami sediakan," jelasnya.
Namun demikian, kepolisian tidak memaksa kalau pasangan calon tidak berkenan mendapatkan pengawalan. Kepolisian akan tetap menjalankan tugas pengamanan dan pengawalan.
Sementara itu, para personel yang keseluruhan berseragam batik langsung melakukan pengawalan. Pengawalan melekat pada pasangan calon, sesuai dengan tugas yang terjadwal oleh masing-masing personel.