Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang melakukan sosialisasi khusus bagi pemilih difabel jelang Pilkada Serentak 27 Juni mendatang.
Merdeka.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang terus menggeber persiapan mereka jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar 27 Juni mendatang. Dilansir dari Antara, kali ini KPU melakukan sosialisasi khusus bagi pemilih difabel.
Komisioner KPU Kota Malang Ashari Husen mengaku bahwa kaum difabel menjadi perhatian khusus dalam Pilkada mendatang. Oleh karena itu, berbagai persiapan dilakukan agar mereka dapat lebih mudah dalam menyalurkan hak politiknya pada Pilkada tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan memberikan sosialisasi khusus kepada para difabel, sebab jumlah pemilih difabel dalam Pilkada nanti tidak sedikit. Sosialisasi akan dilakukan akhir bulan ini. Berdasarkan DP4 ada 487 pemilih difabel atau sekitar 0,11 persen dari jumlah pemilih yang terdata pada DP4," kata Ashari.
Untuk persiapan ini, Anshari menyebut bahwa akan disiapkan surat suara khusus untuk tuna netra. Bentuk dari surat suara ini akan disesuaikan serta ditempel di surat suara asli.
Selain itu, KPU juga menyiapkan pendamping khusus untuk para penyandang disabilitas yang akan menggunakan hak pilihnya. Pendampingan dilakukan oleh petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sebelumnya telah diberi pelatihan secara khusus untuk membantu difabel menyalurkan hak pilihnya.
Para petugas TPS juga diwajibkan untuk ramah terhadap difabel. Salah satu cara yang dilakukan adalah tidak meletakkan TPS berada di ketinggian yang sulit dijangkau difabel.
"TPS tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dijangkau difabel. Kalau terpaksa harus naik tangga diupayakan ada jalan untuk lewat kursi roda," ucapnya.
Selain itu, peletakan kotak suara juga diatur agar memudahkan para difabel. Kotak suara tidak boleh jauh dari jangkauan tangan pemilih dalam posisi duduk di kursi roda.
"Bilik suara pun juga harus sejajar dengan dada pemilih yang duduk di kursi roda," tandasnya.