Curhat Eny Sagita penyanyi dangdut banjir job di musim Pilkada

Sebagai salah satu biduan dangdut ternama di Jawa Timur, Eny Sagita mengaku kebanjiran job pada saat musim Pilkada.

Merdeka.com, Malang - Biduan dangdut Eny Sagita sudah tidak asing di Jawa Timur. Videonya di youtube juga ditonton puluhan ribu kali. Musik dangdut kolom dan penampilan yang khas menawarkan daya tarik bagi penggemar musik dangdut.

Even panggung yang menghadirkannya selalu penuh oleh ribuan penonton. Bahkan jadwal manggung untuk beberapa bulan ke depan sebagian sudah terisi, termasuk even terkait pilkada.

"Semua even ada, Pilkada juga ada.Ya, lumayan," kata Eny Sagita di Malang, Jawa Timur.

Eny mengaku telah dihubungi sejumlah tim sukses, kendati dirinya sebenarnya tidak peduli siapa pengundangnya. Terpenting jadwal konsernya terus mengalir, sehingga jalannya mencari nafkah terus lancar.

"Biasanya (tim sukses) kontrak lepas. Rata-rata hanya sekali tampil, tidak dikontrak khusus," katanya.

Eny pun mengakui bahwa pilkada serentak turut meramaikan job para penyanyi dangdut, termasuk dirinya. Bahkan bulan-bulan sepi di musim penghujan, tertolong oleh acara-acara tim sukses.

"Kalau musim hujan sebenarnya terpengaruh. Biasanya musim hujan gini, EO ngadakan sharing juga takut, lebih banyak kalau pas tidak musim hujan. Tapi tertolong Pilkada," kata Eny.

Eny Sagita
© 2018 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Selain dikenal sebagai pedangdut, Eny merupakan pimpinan Eny Production, Event Organizer (EO) yang membawahi sejumlah artis. Namanya populer lewat grup musik Sagita dengan sederet lagu dangdut koplo.

Eny terkenal lewat lagu balada dangdut koplo 'Ngamen' yang diproduksi secara terus menerus. Selain itu juga populer dengan lagu-lagu populer yang dibawakan di panggung, seperti Jaran Goyang, Bojo Galak, Suket Teki, Banyu Langit dan lain-lain.

Sementara pedangdut lain, Atika Novi mengaku banyak menerima job dalam even-even berbau pemilihan kepala daerah. Tahun ini beberapa jadwal sudah mulai diatur Eny Sagita, selaku EO.

"Lumayan ramai, banyak persennya. Biasanya lewat EO, saya ikut satu group. Ikut Mbak Eny Sagita," katanya.