1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Tiga tahun menanti, We cast launching album perdana bertajuk 'Mengejar Cinta'

Tiga tahun berjuang dalam karya, WeCast akhirnya meluncurkan album perdananya bertajuk 'Mengejar Cinta', Minggu (1/10).

launching album perdana WeCast. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 02 Oktober 2017 17:40

Merdeka.com, Malang - Tiga tahun berjuang dalam karya, WeCast akhirnya meluncurkan album perdananya bertajuk 'Mengejar Cinta'. Bertempat di Rust Bar and Cafe, kuartet pop asal Malang ini sukses menggelar pesta launching yang nampak sederhana, namun tak meninggalkan kesan meriah.

Sesuai rencana, pesta launching album perdana ini menghadirkan musisi indie lainnya. Sebut saja Kidnep and The Fisherman (vocalis flanella), Moesa, Narayan, Alcont, dan Doshiko. Secara bergantian, mereka mempersembahkan lagu-lagu pop yang sukses menghangatkan suasana launching itu. Tak lupa, mereka pun melontarkan ucapan selamat dan apresiasi atas diluncurkannya album perdana WeCast.

"Selamat buat WeCast yang akhirnya melaunching album perdananya. Saya berharap, ini juga menjadi pemicu bagi generasi musisi indie lainnya untuk terus berkarya," ujar Pendik, vokalis Flanella, usai membawakan beberapa lagu.

Penamaan album 'Mengejar Cinta' ternyata tak sembarangan. Terinspirasi kisah cinta dari orang-orang di sekitarnya, We Cast berhasil meraciknya ke dalam musik yang rancak dan energik. Sentuhan musiknya yang kental dengan nuansa musik pok awal tahun 2000-an, menggambarkan energi cinta dari muda-mudi di usia keemasannya.

"Kalau dari album ini, gimana sih anak muda itu mengejar cinta itu. Cinta itu kan banyak bentuknya, untuk wanita, untuk negara, untuk tanah air kita, buat orang tua kita, temen kita. Jadi, kita itu kan mengejar arti cinta, sampai mati pun akan mengejar cinta," papar vocalis WeCast, Fendy, kepada merdeka.com, di sela-sela launching album, Minggu (1/10).

Fendi mengaku, selama tiga tahun menggarap album perdana WeCast, ia dan kawan-kawannya telah melewati berbagai cerita suka duka. "Suka-dukanya kita mencari uang dari panggung ke panggung. Kita ke jakarta, kita (tampil di panggung) cuma dibayar terima kasih. Senengnya adalah, responnya orang-orang bagus," kenangnya.

Tantangannya, lanjut Fendy, banyak hal yang perlu dipelajari saat dirinya memutuskan untuk merilis sebuah album. Bermusik tak hanya berkutat soal menciptakan lagu, merilisnya, lalu dikenal banyak orang. Namun, ia pun harus mendalami tentang strategi promosi agar karyanya dapat didengarkan khalayak.

"Tantangannya gini, saya dulu mengira bermusik itu hanya berkarya, menciptakan lagu, kita rilis, terkenal, sudah selesai gitu aja. Ternyata nggak begitu, kita nyiptain lagu, gimana cara promosinya, dan itu sulit. Nah, itu yang membuat kita lama. Bagaimana sih cara membuat isu-isunya, terus buat momennya kapan," terangnya.

Sebagai puncak acara, WeCast menyuguhkan beberapa single hits andalannya, yakni Aku Mau, 1001 Alasan, Cinta Salah, dan lainnya.

Wecast sendiri berdiri sejak 2014, dan beranggotakan Dixie (keyboard), Fendy (vokal), Ming (gitar) dan Eric (gitar). Wecast sempat menggunakan nama Nomosleca, sebelum berubah menjadi Wecast pada tahun 2016.

Sebelum peluncuran album perdananya, WeCast sempat melepas single Aku Mau pada Februari 2017 lalu. Selain itu, WeCast pun sempat berkolaborasi dengan sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan musisi indie lainnya. Memperingati HUT Ke-72 RI agustus lalu, mereka meramaikan musik tanah air dengan merilis single dan video klip bertajuk 'Untuk Indonesia'.

 

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Event
  2. Pertunjukkan
  3. Malang Kreatif
  4. Musik
  5. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA