1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

No Man's Land rilis album ketujuh bertajuk True to Myself

No Man's Land rilis album ketujuh, True To Myself dengan semangat kejujuran dan teguh pada pendirian.

No Man's Land © 2017 solidrock/Gaharu Jabal. ©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 24 Juli 2017 14:39

Merdeka.com, Malang - Kuartet punk rock veteran asal Malang, No Man's Land baru saja melepas album ketujuhnya yang berjudul True To Myself pada 22 Juli 2017 lalu. Album ini sendiri dirilis oleh label rekaman asal Belanda, Aggrobeat Records dan pendistribusiannya dibantu oleh label rekaman Rusty Knife (Perancis) dan Has Been Mental (Perancis).

Album True To Myself sendiri tersedia dalam format cakram padat untuk pasar internasional dan format kaset khusus untuk pasar Indonesia. Pada awal tahun depan juga akan dirilis format piringan hitam 12 inch.

Album ini sendiri dikerjakan di Virtuoso Studio (Malang) dan berisi total 14 lagu. Album terbaru ini masih mempertahankan karakter punk rock dengan corak Oi! dengan lirik yang semakin teguh dan dewasa, serta penuh dengan perenungan personal.

No Man's Land
© 2017 solidrock/Gaharu Jabal

Didit Samodra, vokalis dan gitaris No Man's Land menceritakan berbagai tema yang dibahas dalam album ini. Contohnya adalah lagu 'True To Myself' yang bercerita tentang pentingnya menjaga idealisme dan nilai-nilai prinsip yang tersisa di tengah arus kehidupan.

“Lagu itu mengajak kita untuk berperilaku sesuai dengan apa yang diyakini dan melakukan apa yang dianggap benar. Tidak menjadi palsu atau berbohong. Karena jujur pada diri sendiri itu butuh keberanian untuk mau introspeksi diri, tulus, berpikiran adil dan terbuka,” jelasnya.

Tema lirik yang serupa juga terdapat pada lagu 'Keep The Spirits Alive' dan 'Wasted Time' yang bertutur soal menjaga asa dan semangat positif dalam menjalani hidup berdasarkan pilihan serta keyakinan yang dianut. Selain itu juga terdapat tema tentang rumah dan kota tempat tinggalnya ('Going Home'), kontrol media ('Hard To Believe' dan 'Media Control My Life'), juga soal konflik politik dan perbedaan ('Another Place Another Riot' dan 'Unity In Diversity').

No Man's Land
© No Man's Land/No Man's Land

Secara khusus mengenai lagu 'Unity in Diversity'. Didit menjelaskan bahwa lagu ini mengajak semua orang untuk berpikir lebih jernih bahwa perbedaan adalah rahmat. Hal ini dianggapnya menjadi relevan dengan kondisi di Indonesia saat ini.

CD dan kaset dari album True To Myself ini sendiri sudah beredar di berbagai toko rekaman independen yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Video musik “Unity In Diversity” bisa ditonton melalui tautan berikut:

PILIHAN EDITOR

 

 

(RWP)
  1. Musik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA