Merdeka.com, Malang - Duo Folk asal Malang, Wake Up Iris! akhirnya resmi melepas album debut mereka. Album debut bertajuk Aureole ini dilepas pada 24 Januari 2018 lalu yang juga sekaligus menandai tiga tahun tepat setelah panggung perdana mereka.

Aureole sendiri mulai dikerjakan sejak April 2017 ketika mereka melakukan Prelude showcase tour ke Jakarta dan bandung. Sebelum album debut ini, mereka pernah merilis dua lagu dengan format berbeda yaitu Rain’s Tale dalam live forest session yang diunggah dan dirilis Januari 2017 dan Metanoia di Spotify pada bulan April 2017.

Album debut ini sendiri disebut Wake Up Iris! sebagai medium pengenalan diri bagi mereka secara lebih utuh dibanding sebelumnya. Album ini bercerita mengenai semangat yang menggebu untuk memulai kebaikan dari diri sendiri, rasa geram terhadap kemanusiaan yang terombang-ambing hari ini, perasaan rindu untuk berkelana dan menemukan rumah di antara perjalanan-perjalanan yang ditempuh. Aureole sendiri dapat menjadi pintu gerbang dalam gerbang memasuki semesta Wake Up Iris! dan perjalanan musik mereka ke depannya.

Inspirasi untuk pengerjaan album ini sendiri didapatkan oleh Wake Up Iris! secara empiris saat travelling, bertemu dengan orang-orang baru dan kisah kisah baru, serta ketika mereka mengasingkan diri di bukit-bukit yang mereka hampiri. Salah satu lagunya pun terinspirasi perjalanan mereka ke pegunungan di Gowa tahun 2017 silam.

Wake Up Irisi
© instagram.com/wakeupiris//instagram.com/wakeupiris/

Dalam pengerjaan album ini, Wake Up Iris! berusahan untuk menemukan sound design yang cocok untuk memunculkan karakter musik mereka. Album ini sendiri coba menghadirkannya melalui semangat, harapan dan rasa percaya diri yang dibungkus dengan nuansa yang cenderung raw dan natural.

Ilustrasi artwork dari album ini dikerjakan oleh kongsi rupa Macan Unggulan. Desain tersebut mengambil tema mikrokosmos dan makrokosmos yang dirangkum dalam lagu-lagu Wake Up Iris! di album ini.

Wake Up Iris! sendiri merupakan proyek musik dari Bie Paksi dan Vania Marisca. Mereka menghadirkan musik dengan alat yang cukup minimalis seperto Gitar Nilon, Biola, Kickdrum dan Tamborin, namun dengan suara yang berbeda.

Tur album Aureole sendiri rencananya akan diadakan sekitar bulan April-Mei di beberapa kota di Indonesia dan Asia. Album ini menjadi tanda siapnya Wake Up Iris! untuk mewarnai kancah musik Indonesia dengan warna-warni musik yang mereka bawakan.

PILIHAN EDITOR

• Hot New Camp rilis 2 track sebagai music video live mereka
• Marigold rilis single baru bertajuk Tension sebagai soundtrack rehat dari masalah
• Rumah Serem rilis The Morning Star, lagu cinta dengan sudut pandang anak-anak
• Malang kini miliki entitas alat musik dawainya sendiri
• No Man's Land rilis dalam format piringan hitam dengan band Perancis
• Tiga tahun menanti, We cast launching album perdana bertajuk 'Mengejar Cinta'