Mayat Painah (65) ditemukan dengan luka di kepala dan darah yang sudah mengering.
Merdeka.com, Malang - Mayat Painah (65) ditemukan dengan luka di kepala dan darah yang sudah mengering. Saat ditemukan warga di sekitar tower sebuah operator seluler, jasadnya terlentang dengan sebagian pakaian dalam posisi terbuka.
Jasad korban ditemukan ditemukan oleh warga sekitar Pasar Baru Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Belakangan diketahui Painah sebagai warga Dusun Purwodadi RT 04 RW 13, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit.
Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, korban meninggal dunia dalam keadaan terluka di bagian kepala. Jasadnya ditemukan oleh warga Sabtu (27/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Korban ditemukan dengan luka di kepala dan di dekat korban diketemukan sebuah batu kali yang diduga dipergunakan untuk membunuh korban," kata Farid, Sabtu (27/1).
Selain itu juga ditemukan sepasang sendal jepit milik korban serta sebuah topi yang diperkirakan milik pelaku. Kasus tersebut tengah dalam penanganan Polsek Dampit, Kabupaten Malang.
Kanit Reskrim Polsek Dampit Iptu Soleh Mashudi kepada wartawan mengatakan, korban diduga dibunuh dengan dipukul menggunakan benda tumpul. Luka ditemukan di bagian belakang kepalanya.
"Kita sedang melakukan lidik, semuanya menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Saiful Anwar," kata Sholeh.
Jenazah Painah sendiri berada di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) guna autopsi.
Sementara Kapala Desa Bumirejo, Sugeng Wijaksono menambahkan, korban sempat berpamitan pada suaminya untuk membeli makanan ke pasar Dampit. Namun tidak lama berselang korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan.
"Almarhummah sempat izin suaminya ke pasar beli nasi," tegasnya.
Korban sendiri keseharian berjualan di pasar tersebut. Sebelumnya beraktifitas seperti biasa sebagaimana pedagang yang lain.