Jasad bayi perempuan ditemukan tersangkut di sebuah saluran irigasi di Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Jasad bayi perempuan ditemukan tersangkut di sebuah saluran irigasi di Kota Malang. Jasad yang terbungkus plastik itu mengapung dan tersangkut besi penjaring sampah.
Jasad pertama kali ditemukan oleh Abdul Hasyim (64), seorang petugas pengangkut sampah. Melihat itu, dia langsung memanggil warga setempat untuk membantu mengevakuasi.
Saat ditemukan, tidak ditemukan adanya ari-ari yang menempel di tubuhnya. Kejadian tersebut kontan mengundang warga Jalan Joyo Tambaksari, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru. Jasad bayi tanpa selembar kain itu langsung dipindahkan ke sebuah kardus.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Pujiono mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan menyelidiki kasusnya. Unit Inafis Polres Malang Kota juga telah melakukan proses identifikasi.
"Bayi kemungkinan tidak dibuang di lokasi pertama ditemukan warga, tapi di tempat lain kemudian terbawa arus dan tersangkut," kata Pujiono, Kamis (12/1).
Jasad bayi terbawa arus dan ditemukan warga sekitar lokasi kejadian. Saat ditemukan jasad bayi dibungkus plastik warna merah.
Jasad bayi sendiri telah dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) guna dilakukan visum. Polisi menduga bayi sengaja dibuang oleh orangtuanya.
Usia bayi diduga belum genap sehari, lantaran kondisinya masih bersih dan tidak ditemukan luka-luka. Tetapi untuk memastikan harus menunggu hasil pemeriksaan dokter.
"Kami sudah minta keterangan tim dokter RSSA guna mendapat kejelasan kapan waktu meninggalnya. Intinya, kasus ini masih kami dalami," katanya.
Pihaknya juga telah membentuk tim guna mencari pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Tim salah satunya akan melakukan pengecekan ke rumah sakit, puskesmas dan bidan guna mencari data kehamilan dan kelahiran.