1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Polisi temukan pisau untuk membunuh Vena di sekitar Pantai Wisata Ngliyep

Pisau dapur yang digunakan tersangka Nadia Vegi Madona (18) menghabisi Vena Selinda Rismawati (16) ditemukan tidak jauh dari TKP.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 03 Januari 2018 11:13

Merdeka.com, Malang - Pisau dapur yang digunakan tersangka Nadia Vegi Madona (18) menghabisi Vena Selinda Rismawati (16) ditemukan tidak jauh dari TKP. Barang bukti tersebut ditemukan setelah proses pencarian usai terjadinya pembunuhan pada Jumat (29/12).

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, pisau ditemukan tidak jauh dari lokasi ditemukan korban di Hutan Petak 111C, Kawasan Pantai Wisata Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

"Barang buktinya sudah ditemukan di areal TKP. Barang buktinya senjata tajamnya itu," kata Azi, Selasa (2/1).

Pisau tersebut diduga telah digunakan menganiaya dan menyayat leher serta perut korban. Vena yang tercatat sebagai siswi SMU 1 Brantas Karangkates itu pun ditemukan dalam kondisi sekarat hingga meninggal dunia dalam perjalanan.

Antara Nadia dan Vena sebelumnya sempat terlibat pertengkaran dipicu persoalan bedak. Korban menyebut pesanannya itu kedaluwarsa hingga menyebabkan Nadia marah dan meminta uangnya kembali.

Pelaku keberatan karena merasa uang yang diserahkan korban sudah ditransfer ke agen yang dipesannya secara online. Kemudian pada Jumat (29/12), pelaku menjemput korban di rumahnya dengan alasan akan mengembalikan uang tersebut. Korban berboncengan sepeda motor.

Korban ditemukan oleh warga mengalami beberapa luka sayatan benda tajam di leher. Luka terbuka sekitar 15 sentimeter nyaris melingkar di leher. Sayatan lain ditemukan di perut dan lengan.

Korban selanjutnya dibawa ke pos jaga sekitar pukul 12.00 WIB guna mendapatkan pertolongan. Korban dibawa ke Puskesmas Donomulyo, namun lukanya terlalu parah, sehingga dirujuk ke RSUD Kepanjen.

Jenazah korban selanjutnya menjalani autopsi di Rumah Sakit Saiful Anwar. Polres sendiri telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya orang tua korban, pacar tersangka dan sejumlah saksi yang menemukan korban.

"Motifnya sakit hati, karena produknya dihina," tegasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA