Turnamen Piala Presiden 2018 kemungkinan tak bakal bisa diikuti oleh semua tim undangan karena jadwal yang bentrok dengan turnamen lain.
Merdeka.com, Malang - Turnamen Piala Presiden 2018 kemungkinan tak bakal bisa diikuti oleh semua tim undangan karena jadwal yang bentrok dengan turnamen lain. Dilansir dari Bola.net, walau terjadi hal seperti ini, namun anggota Steering Committee Piala Presiden, Risha Adi Wijaya berharap semua tim yang diundang tetap bersedia untuk berpartisipasi.
Trunamen Piala Presiden sendiri rencananya bakal digelar mulai 16 Januari mendatang. Pihak penyelenggara sudah mengirimkan undangan pada 20 tim, dengan rinciannya 15 tim dari Liga 1, tiga tim promosi Liga 1, dan dua klub Liga 2 yang menempati rangking empat dan lima saat kompetisi musim 2017.
Akan tetapi, waktu pelaksanaan Piala Presiden yang bersamaan dengan turnamen lain membuat sejumlah klub jadi tak dapat turut serta. Sebut saja Persija Jakarta yang akan ikut turnamen di Malaysia, kemudian Sriwijaya FC (SFC) ikut turnamen di Vietnam, lalu ada juga Piala Gubernur Kaltim yang rencananya bakal diikuti oleh delapan tim dari Liga 1.
Hal ini kemudian menyebabkan banyak klub yang terancam absen di Piala Presiden. Walau begitu, pihak penyelenggara tetap berharap semua tim bisa memenuhi undangan.
"Kami tidak mau berpikir dulu ke arah situ, yang jelas kami saat ini sudah mengundang mereka semua dan kami memang menunggu respon mereka. Kami berharap semua peserta Liga 1 plus yang kami undang di Liga 2 dapat mengikuti turnamen ini karena turnamen ini sangat berpotensi," ujar Risha.
Risha sendiri menjelaskan bahwa sudah banyak klub yang memberi jawaban atas undangan yang mereka kirimkan. Dia menyebut sebagian besar klub sudah memberi respons terhadap undangan mereka.
"Saat ini mungkin sudah 70 sampai 80 persen yang sudah merespon surat dari undangan kami," tandasnya.