Malang

Merdeka.com, Malang - Lantaran banyak mengeluarkan darah dari lukanya, Vena Selinda Rismawati (16) akhirnya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Kabupaten Malang di Kepanjen. Korban mengalami luka menganga di leher, dan sayatan di perut serta tangan.

Dalam usaha mempertahankan hidupnya itu, Vena sempat menyebut nama pelaku perbuatan sadis itu. Korban menyampaikan itu kepada saksi yang memberi pertolongan.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, telah mengamankan nama yang disebut oleh korban. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.

"Sebelum meninggal dunia, korban menyebut nama yang diduga sebagai pelaku," katanya di Mapolres Malang di Kepanjen, Jumat (29/12).

Polisi telah mengamankan N, nama yang disebut oleh korban. N diamankan di rumahnya dalam kondisi terluka di bagian tangannya.

Korban ditemukan oleh warga di Hutan Petak 111C, Kawasan Pantai Wisata Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jumat (29/12) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Lokasi belum sampai ke pantai. Ke pantai sekitar 1 KM, dekat Pos Perhutani," terangnya.

Saat ditanya keberadaan korban, N mengatakan kalau korban sedang bersama seseorang bernama D. Nama terakhir yang disebut oleh N, juga tengah dalam pemeriksaan.

Korban selanjutnya dibawa ke pos jaga sekitar pukul 12.00 WIB guna mendapatkan pertolongan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas. Karena lukanya terlalu parah, korban dirujuk ke RSUD Kepanjen.

Luka korban dalam bentuk beberapa sayatan benda tajam berada di leher. Luka terbuka sekitar 15 Cm nyaris melingkar. Sayatan lain ditemukan di perut dan lengan. Jenazah korban selanjutnya menjalani autopsi di Rumah Sakit Saiful Anwar.