Korban diketahui bernama Susiati. Ia pernah aktif di Dewan Pimpinan Kabupaten Malang Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia.
Merdeka.com, Malang - Ternyata perempuan yang ditemukan tewas di kamar losmen Gaya Baru Lawang, Kabupaten Malang adalah seorang aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Perempuan yang ditemukan tewas Senin (18/12) kemarin itu diketahui atas nama Susiati. Korban pernah aktif di Dewan Pimpinan Kabupaten Malang Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPK-LPPNRI).
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu membenarkan tentang identitas perempuan tersebut. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kasusnya.
"Untuk update bisa lebih jelaskan langsung ke Kapolsek Lawang ya. Identitas atas nama Susiati, Dewan Pimpinan Kabupaten Malang Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPK-LPPNRI)," kata Azi Pratas Guspitu, Selasa (19/12).
Sementara Kapolsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistyo mengatakan, masih melakukan penyelidikan berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Pihaknya terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut. "Belum, masih lidik. Kita masih lidik terus," katanya.
Sejumlah sumber mengatakan, korban Susiati kelahiran 12 Januari 1985 dan tercatat berdomisili di Jalan Dr Sutomo Desa Simping, Kecamatan Lawang. Korban berstatus janda satu anak yang sedang dalam proses cerai dengan suaminya.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti maksud keberadaan korban di losmen tersebut. Walaupun identitasnya telah terkuak, belum juga diketahui pasangan dan pria lain yang sempat berada di kamar korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan tanpa identitas ditemukan meninggal dunia dalam posisi terlentang di tempat tidur Losmen Gaya Baru Kalirejo, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban dalam kondisi mengenakan pakaian lengkap berikut perhiasan yang masih menempel di tubuhnya.
Korban diketahui check in bersama seorang pria dan beberapa saat kemudian datang pria lain datang ke lokasi. Keduanya bersama-sama masuk dalam kamar nomor 20, kamar yang dipesan korban dan pasangannya tersebut.
Petugas sebelumnya sempat mendatangi kamar tersebut, karena waktu sewa sudah habis dan saatnya check out. Namun pria kamar tersebut memperpanjang sewa kamar di lantai 2 tersebut dan membayar ke kasir.
Tidak lama berada di kamar korban, kedua pria tersebut turun. Pria yang semula datang dengan ojek tersebut, kemudian kembali pergi naik ojek meninggalkan lokasi. Pria teman check in korban pun tidak lama kemudian menyusul pamit dengan alasan membeli pulsa. Namun tidak juga kembali lagi.
Karena curiga, petugas memeriksa ke kamar dan menemukan korban meninggal dunia dengan posisi terlentang. Korban dalam kondisi membuka mata tetapi tidak juga bangun saat digerak-gerakkan.
Polisi menemukan cairan warna kecokelatan di atas lantai, kemasan air mineral di atas lantai, air mineral dalam kemasan, snack, puntung rokok di atas asbak, sweter warna abu-abu kombinasi, tas warna merah, kaos warna merah di atas kursi. Turut diamankan juga seprai, handuk, aksesoris kalung dan cincin.
Jenazah korban selanjutnya dikirimkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani visum. Jenazah korban telah diambil oleh anggota keluarganya untuk dimakamkan.