Pada hari pamungkas Sirnas-Milo Badminton Competition, digelar juga coaching clinic yang diisi oleh legenda bulu tangkis Chandra Wijaya.
Merdeka.com, Malang - Pelaksanaan Sirnas-Milo Badminton Competition di kota Malang pada 25 hingga 30 Sepetember 2017 akhirnya menemukan juaranya. Dilansir dari Antara, Evelin Gracia Parapat dari Klub Champion Klaten, meraih Juara Tunggal Putri Kategori Usia U-11 menjadi juara dari gelaran yang dilangsungkan di GOR Ken Arok Kota Malang.
Kemenangan di ajang Sirnas-Milo ini merupakan pengalaman pertama bagi Evelin. Dia mengaku percaya diri ketika menghadapi setiap lawannya dari berbagai klub yang sudah lebih berpengalaman.
"Semoga kemenangan yang saya raih ini dapat menjadi langkah awal untuk meraih cita-cita menjadi juara dunia," jelasnya.
Pada tunggal putra kelompok usia U-13, Alwi Farhan dari Exist Jakarta berhasil menjadi juara. Dia mengalahkan rekan satu klubnya Denis Farell Satria Pradana dengan straight game 21-16, 21-13.
"Saya bersyukur dapat meraih juara satu. Saya akan terus melatih pola permainan dan kekuatan fisik agar dapat terus berprestasi serta meraih poin sebanyak-banyaknya sehingga bisa masuk Pelatnas," kata Alwi.
Selain coaching clinic, dihadirkan juga kelas nutrisibersama Ricky Soebagdja dan nutrisionis Lia Fitria. Kelas Nutrisi yang diikuti lebih dari 200 ibu ini, mengambil tema tentang Gizi Seimbang Untuk Anak Aktif Berprestasi.
Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo menyatakan dengan berakhirnya babak final ini, berakhir pula Sirnas-MiloO Badminton Competition di Malang. Dia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dari kompetisi ini.
"Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan yang belum berhasil jangan berkecil hati karena perjuangan belum selesai. Tetaplah berlatih dan raihlah prestasi dengan menerapkan nilai-nilai pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan kerja sama tim," tandasnya.
Ajang Sirnas-Milo ini sendiri diikuti lebih dari 700 bibit pebulu tangkis muda. Setelah kompetisi usai, dilaksanakan juga program pelatihan bulu tangkis untuk umum, khususnya anak usia dini pada Minggu (1/10) di tempat yang sama. Sebanyak 30 guru olahraga dan 150 siswa Sekolah Dasar turut serta dalam menerima pelatihan teknik dasar bulu tangkis seperti latihan pengenalan bulu tangkis, latihan keseimbangan dan latihan pukulan.
Coaching clinic ini diisi oleh salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya. Dalam coaching clinic tersebut, Candra berbagi pengalaman tentang teknik dasar bermain bulu tangkis, seperti teknik dropshot, smash, netting dan latihan kelincahan kepada lebih dari 100 anak usia Sekolah Dasar di GOR Ken Arok Malang.
"Usaha untuk meregenerasi bulu tangkis memang harus dimulai sejak usia dini. Saya melihat antuasisme anak-anak di kota Malang dalam mengikuti coaching clinic sangat besar," jelas Candra.
"Mereka serius mendengarkan arahan yang saya berikan. Semoga program-program yang dihadirkan oleh Nestlé MILO bisa memotivasi dan menginspirasi anak-anak untuk meraih prestasi pada bidang olahraga bulu tangkis," tandasnya.