Mendikbud Muhadjir Effendy menekankan agar pelajar yang akan menjadi atlet di Asian Games tidak ketinggalan pelajaran di sekolahnya.
Merdeka.com, Malang - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan agar pelajar yang akan menjadi atlet di Asian Games tidak ketinggalan pelajaran di sekolahnya. Dinas Pendidikan setempat melalui sekolah masing-masing harus menyiapkan langkah untuk pembelajaran khusus pada atlet tersebut.
"Pelajar yang ikut menjadi atlet nanti akan kita beri dispensasi, dan yang penting tidak boleh ketinggalan dalam pelajarannya. Sehingga nanti ada perhatian khusus dari masing-masing dinasnya setempat," kata Muhadjir Effendy di Kota Malang
Begitupun pelajar yang disiapkan sebagai supporter, kata Muhadjir, dipilih secara khusus dengan pertimbangan salah satunya memiliki prestasi di bidang olahraga. Siswa tersebut diharapkan mendapatkan inspirasi yang memotivasi untuk mengembangkan bakatnya.
"Supporter kita pilih terutama mereka yang punya prestasi di bidang olahraga, nanti akan mengunjungi venue di even yang memang cocok atau sesuai dengan bakat dan prestasinya. Sehingga dapat menginpirasinya," terangnya.
Mereka nantinya akan diminta menyaksikan pertandingan, serta membuat laporan pandangan mata di setiap pertandingan yang disaksikannya. Venue dan pertandingan akan disesuaikan dengan bakat anak-anak tersebut.
"Anak yang prestasi di tinju biar melihat pertandingan tinju, kalau panahan biar melihat di panahan, sesuai dengan bakatnya," katanya.
Muhadjir juga meluruskan, bahwa tidak ada libur sekolah saat pelaksanaan Asian Games. Anak-anak sebagian hanya tidak sekolah, tetapi tetap belajar dengan diatur oleh Dinas Pendidikan setempat.
"Libur terutama hanya wilayah Palembang, DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya. Area-area yang dilalui, tetapi itu sebenarnya bukan berarti libur tidak belajar, hanya tidak bersekolah saja, belajarnya tetap akan diatur oleh masing-masing dinas," terangnya.