Presiden Joko Widodo menilai dalam dua tahun terakhir, film nasional mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini ditandai denga meningkatnya jumlah bioskop dan jumlah penonton.
"Saya kira loncatan yang bagus dalam dua tahun ini," ucap Presiden Joko Widodo usai menyaksikan film "Yowis Ben" di Cinemaxx Malang Town Squars (Matoos), Rabu (28/3).
Namun dikatakan Jokowi, peningkatan jumlah bioskop dan pembuatan film belum diimbangi dengan peningkatan jumlah kru pembuat film.
"Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus tapi juga harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada," lanjutnya.
Kekurangan kru film, menurutnya sebagai sebuah lapangan pekerjaan yang harus segera terisi, salah satunya adalah melalui tenaga terampil yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada kurang lebih 120 SMK, tapi baru diperbaiki atau direvitalisasi 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana, meng-update guru-guru yang ada. Sehingga kekurangan kru di dalam perbuatan film betul-betul kita isi," katanya.
Karena itu untuk mempercepat revitalisasi SMK, Presiden telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikannya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam nonton bareng, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain itu turut hadir pula beberapa pemeran "Yowis Ben", antara lain Bayu Skak, Brandon Salim, dan Devina Aureel.