"Saya ingin membantu beliau menyiapkan landasan. Beliau sudah membangun yang banyak memberi maslahat, manfaat pada bangsa ini".
Merdeka.com, Malang - Calon Wakil Presiden pasangan nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengatakan, kesediaannya mendampingi Joko Widodo didasari atas niat baik untuk membantu menyiapkan landasan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
Jokowi sendiri, selama hampir lima tahun kepemimpinannya telah banyak membangun dan memberi maslahat, manfaat bagi bangsa.
"Saya ingin membantu beliau menyiapkan landasan. Beliau sudah membangun yang banyak memberi maslahat, manfaat pada bangsa ini," kata KH Ma'ruf Amin di Pondok Annur 1 Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (29/10).
Ma'ruf menegaskan, modal yang sudah dibangun oleh Joko Widodo harus terus dikembangkan secara maksimal. Tujuannya agar memiliki nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa Indonesia.
"Modal inilah yang harus kita kembangkan, kita maksimalkan, me-maximaize utility namanya, ke depan supaya memiliki nilai tambah lagi," sambungnya.
Guna menyiapkan landasan yang dimaksud di atas, Ma'ruf bersama pasangannya akan menyiapkan sumber daya manusia handal, yang memiliki kopetensi dan semangat fastabiqul khairot (berlomba dalam kebaikan).
"Untuk menyiapkan landasan atau runway ini, baik dalam rangka menghilangkan disparitas, kesejangan ekonomi, antar kaya miskin, daerah, kita siapkan sumber daya manusianya yang handal, yaitu yang memiliki kopetensi dan semangat bertanding yang kuat atau fighting spirit. Semangat fastabiqul khairot," jelasnya.
Lewat sumber daya yang dibangun tersebut, kata Ma'ruf, Indonesia diharapakan akan tinggal landas sebagaimana yang dicita-citakan.
"Inilah yang kita ingin mengubah sumber daya manusia, human resourse menjadi human capital, dengan modal yang dibangun Pak Jokowi. Dengan sumber daya yang kuat Indonesia akan tinggal landas," pungkasnya.
Ma'ruf menggelar serangkaian pertemuan di Kota Malang dan Kabupaten Malang, dan mengawali kunjungan ke Pondok Annur 1 di Bululawang, Kabupaten Malang.
Ma'ruf ziarah ke makam KH Badruddin Anwar, pendiri ponpes tersebut, sebelum menggelar pertemuan dengan pengasuh dan santri. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pimpinan Pondok pesantren dan ulama Malang Raya.