Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menggelar Pemilihan Kakang Mbakyu Kota Malang 2017. Grand Final digelar di Hotel Kartika Graha Kota Malang, Minggu (1/10) malam.
Sebanyak 192 peserta dan kemudian dilakukan penjurian dan penilaian hingga tersaring 20 pasangan Kakang Mbakyu. Para pemenang akan didaulat menjadi duta wisata Kota Malang.
Wakil Walikota Malang Sutiaji mengatakan, para pemenang harus bisa menjadi potret warga Kota Malang. Masyarakat dengan citranya yang ramah dan menjunjung kebersamaan dalam perbedaan harus disebarluaskan.
"Siapapun yang ditunjuk sebagai Kakang Mbakyu Kota Malang untuk menjadi duta pariwisata maka tunjukkanlah anda merupakan potret warga Malang, pribadi yang memiliki satu jiwa kebersamaan arema, pribadi yang menjunjung kebersamaan dalam keberagaman," kata Sutiaji.
Selain itu, para duta wisata nanti diharapkan mampu mengenalkan Kota Malang kepada Indonesia dan dunia tentang bagaimana keindahan dan daya tarik pesona wisatanya.
Kakang Mbakyu jadi potret warga Kota Malang ke dunia internasional
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang
"Pesan saya bawalah dan sampaikanlah ke dunia, bahwasannya Kota Malang merupakan bagian dari Indonesia yang indah serta bersatu meski berbeda," ujar Sutiaji.
Grand final Kakang Mbakyu tahun ini sudah melalui serangkaian proses seleksi yang telah dimulai pada Mei hingga September 2017. Tahap awal terdaftar 192 peserta dan kemudian dilakukan penjurian dan penilaian hingga tersaring 20 pasangan Kakang Mbakyu.
"Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan untuk menyeleksi dan memilih duta pariwisata Kota Malang. Gelaran tahun 2017 ini mengambil tema Werna werni Jumanthoro Kutho Ngalam yang bermakna keberagaman Kota Malang.
Hal ini tidak terlepas dari beragamnya sosial budaya serta potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Malang," kata Ida Ayu Made Wahyuni, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang.
Sementara, Anggota Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam berharap, Dinas Pariwisata dapat bersinergi dengan Kementrian Pariwisata. Sehingga kerja sama akan membuahkan program yang mampu memajukan sektor pariwisata khususnya di Kota Malang dan umumnya di Indonesia.
"Sejak dilantik, Presiden Ir. Joko Widodo menjadikan Pariwisata menjadi sumber devisa negara.
Hingga pada saat ini tercatat 15 juta wisatawan manca negara hadir di Indonesia menikmati keindahan alam maupun budaya termasuk berkunjung ke Kota Malang. Kemenpar menargetkan, tahun 2019 mendatang sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia," ucapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Malang Sutiaji, Anggota DPR RI Komisi X Ridwan Hisjam, Sekretaris Daerah Wasto, Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan, Dandim 0833 Letkol Inf. Nurul Yaqin, Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Kota Malang.