Sektor pariwisata berperan penting dalam mendongkrak daya ekonomi masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir pun, Kota Malang serius menggenjot pengembangan sektor pariwisata guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pariwisata saat ini tidak hanya dipahami untuk senang-senang saja. Tetapi memiliki multi efek untuk menambah daya ekonomi masyarakat," kata Sutiaji, Wakil Walikota Malang saat membuka Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan (Pariwisata Goes To Campus) di Halaman IKIP Budi Utomo, Kampus C, Jalan Citandui, Minggu (1/10).
Bertolak dari Tri Bina Cita, kata Sutiaji, Kota Malang dengan tiga pondasi utama yakni industri, pendidikan dan pariwisata, maka visi untuk mendorong pertumbuhan ketiganya itu menjadi perhatian utama.
Kota Malang sendiri tidak memiliki sumber daya alam wisata seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu, namun banyak potensi yang bisa dikembangkan. Sektor seni, budaya, kuliner menjadi potensi luar yang dapat dikembangkan.
"Saat ini terpenting adalah pengembangan SDM (sumber daya manusia). Karena kita sadar bahwa Kota Malang tidak memiliki potensi alam untuk wisata, namun pemerintah berkomitmen kota ini tidak menjadi transit wisata namun menjadi destinasi wisata," tukasnya.
Sektor pariwisata berperan penting mendongkrak sektor ekonomi
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang
Pembangunan Kampung Tematik yang berhasil menarik wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara akan terus digalakan. Terbaru pembangunan Kampung Arema yang akan segera direalisasikan sebagai bagian dari inovasi untuk pengembangan wisata.
"Pemkot Malang sangat mendukung program Pariwisata Goes to Campus ini dengan harapan dunia pariwisata kita bisa semakin maju dan berkembang," tutur Sutiaji.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Wisnubawa Tarunajaya menegaskan, saat ini sektor pariwisata sangat berpotensi sebagai penyumbang devisa negara terbesar di Indonesia.
"Program ini adalah mengajak masyarakat utamanya generasi muda sebagai ujung tombak agar memiliki peran terhadap pengembangan sektor pariwisata," kata Wisnubawa.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam, mengatakan pada tahun 2019 target kunjungan wisata asing ke Indonesia sebesar 20 juta orang. Karenanya untuk merealisasikan target DPR RI Komisi X mendorong agar anggaran untuk Kementerian Pariwisata dinaikkan.
"2019 pariwisata harus menjadi nomor satu penyumbang devisa negara terbesar. Saat ini terbesar masih Migas, kedua Minerba, ketiga perkebunan dan pariwisata menduduki peringkat keempat," ungkapnya.
Program Pariwisata Goes To Campus sendiri merupakan agenda dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Program ini mengajak seluruh stakeholder untuk sadar pentingnya sektor pariwisata. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam, Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Nurcholis Sunuyeko, Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni dan sekitar 500 peserta dari mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU).