Merdeka.com, Malang - CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Risha Adi Wijaya menyebut bahwa setiap klub peserta Liga 1 telah mengetahui seberapa besar nilai saham yang mereka miliki. Dilansir dari Bola.net, PT LIB mengaku bahwa telah menginformasikan hal tersebut kepada klub sebelum kompetisi dimulai.

Seperti yang diketahui, PT LIB dan PSSI telah sepakat untuk tidak memberikan hadiah kepada pemenang Liga 1 musim 2017. Namun, setiap klub akan diberikan kontribusi komersial berdasarkan peringkat dan share rating televisi.

Selain itu, masing-masing klub juga memiliki hak berupa saham di PT LIB. Risha menyebut bahwa setiap klub pun sudah mengetahui soal besaran saham yang mereka miliki karena sudah diinformasikan sejak jauh-jauh hari.

"Sebenarnya pembagian saham itu sudah jelas karena semua klub itu sudah pernah kami surati. Waktu pembagian saham itu pun kan atas persetujuan dari masing-masing klub karena di dalam pembuatan akta notaris suatu perusahaan itu harus ada tanda tangan persetujuan dari pemegang saham," ujar Risha.

"Jadi saya yakin dan percaya sebenarnya masing-masing klub itu mengetahui karena di akte sudah ada, dan akte itu terjadi atas persetujuan dari pemegang saham secara tertulis. Jadi tidak main-main loh akte itu," sambungnya.

Risha juga menegaskan bahwa mayoritas saham di PT LIB yaitu sebesar 99 persen dimiliki oleh klub. Sementara sisanya dimiliki oleh PSSI.

"Saham itu yang jelas 99 persen dimiliki oleh klub dan satu persen dimiliki oleh PSSI. Tinggal dibagi saja 99 dibagi 18 klub," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Subsidi klub Liga 1 bakal dibayarkan paling lambat pada Januari 2018
• Hak tak terpenuhi, klub Liga 1 berhak minta RUPSLB pada PT LIB
• Awarding Night Liga 1 bakal digelar sebelum natal
• PT LIB jelaskan bahwa jadwal liga yang sudah beredar adalah hoax
• Manajemen Arema FC beber hasil pertemuan dengan Exco PSSI pekan lalu
• Piutang subsidi yang dimiliki Arema FC ternyata masih lebih dari Rp3 miliar