Saat ini hanya tersisa Kuncoro, yang jadi asisten pelatih, dan Yanuar Hermansyah di asisten pelatih kiper.
Merdeka.com, Malang - Setelah pada beberapa musim lalu Arema FC sempat mengandalkan tim kepelatihan yang berisi mantan legenda di klub tersebut, kini satu per satu nama tersebut mulai dilepas. Dilansir dari Bola.com, saat ini hanya tersisa Kuncoro, yang jadi asisten pelatih, dan Yanuar Hermansyah di asisten pelatih kiper.
Namun, dari kedua nama itu, hanya Kuncoro yang dimasukkan ke bench pemain maupun dibawa dalam lawatan tandang untuk mendampingi tim pelatih sehingga hanya dia seorang sosok lokal di tim kepelatihan Arema ketika menjalani pertandingan.
Hal itu lantaran pelatih kepala Arema kini dipegang Milan Petrovic. Pelatih fisik, Dusan Momcilovic, dan pelatih kiper Branislav Radojcic. Ketiga nama itu merupakan pelatih asing dari kawasan Eropa Timur.
"Dalam pertandingan memang hanya saya yang lokal yang ada di bench. Tapi, hal itu tidak jadi masalah karena suasana di tim ini sekarang tetap kondusif. Semua komunikasi berjalan dengan baik. Meski Bahasa Inggris saya tidak bagus, komunikasi tetap lancar di lapangan karena bahasa sepakbola itu kan universal," kata Kuncoro.
Dia menambahkan kehadiran gerbong pelatih asing tidak lantas membuat suasana di tim Arema menjadi kaku karena mereka juga sering bercanda di luar latihan.
"Kalau waktu latihan sekarang memang sangat serius. Tapi, di luar itu, suasana tetap penuh canda tawa. Milan, Dusan, dan Branislav juga ikut gila kalau sudah bercanda di waktu santai," ungkap Kuncoro.
Sebelumnya, Kuncoro selalu berdampingan dengan pelatih lokal Joko 'Getuk' Susilo sejak musim 2012. Namun, kini rekannya itu sudah turun kasta ke Arema U-19. Sedangkan rekannya sesama asisten pelatih lain, Singgih Pitono, kini masih dipinjamkan untuk melatih tim PS AD Kodam V Brawijaya.
"Memang jalannya seperti ini. Tentu ada rasa kangen dengan mereka. Tapi, sekarang saya harus menjalankan amanah sebagai asisten pelatih tim senior Arema dulu," lanjutnya.
Dari informasi yang diterima Bola.com, Kuncoro punya kelebihan, yakni membaca situasi pertandingan, yang membuatnya bisa memberikan masukan siapa saja pemain yang bisa membuat perubahan ketika masuk sebagai pengganti.
"Kuncoro bagus dalam reading game. Sarannya sering tepat untuk memasukkan pemain baru sebagai pengganti dalam sebuah pertandingan. Karena itu dia tetap dibutuhkan untuk mendampingi pelatih kepala," timpal Ruddy Widodo, General Manager Arema FC.