Malang

Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo angkat bicara mengenai taktik yang digunakannya pada laga melawan Madura United lalu. Dilansir dari Bola.net, Gethuk mengaku tak melakukan eksperiman pada pertandingan tersebut.

Sebelumnya, pada laga melawan Madura United, Arema FC dinilai melakukan perubahan pada taktik yang mereka gunakan. Pada laga ini, Arema tampak memainkan formasi 3-5-2 dengan tiga stopper serta tak menggunakan penyerang murni dan memilih memakai penyerang dengan peran false nine.

Namun sayangnya perubahan ini tak mampu membawa Arema FC membawa pulang poin dari laga tersebut. Arema FC harus pulang dengan tangan hampa akibat kekalahan 2-0 dari tuan rumah.

Gethuk mengaku walau tampak bermain dengan tiga stopper pada laga tersebut, sebenarnya mereka tetap bermain seperti biasa. Dia menyebut permainan yang mereka lakukan sama seperti ketika memainkan dua stopper dan dua fullback.

"Kendati biasanya kita bermain dengan empat pemain belakang, jika salah satu overlap, kita main dengan 3 orang di belakang. Jadi sama saja," papar Gethuk.

Pada lini depan, Gethuk juga mengaku tak melakukan perubahan skema permainan. Dia mengatakan hanya melakukan penyesuaian posisi pemain.

"Sebagai contoh, pada pertandingan kemarin, kami tetap bermain dengan dua penyerang. Hanya saja, yang bermain sebagai penyerang berbeda. Kami memainkan Esteban Vizcarra dan Adam Alis sebagai penyerang, sementara Juan Pablo Pino sebagai second striker," tuturnya.

Terkait hal ini, Gethuk mengatakan bahwa tak ada masalah dengan para pemainnya untuk bermain di posisi tersebut. Dia menyebut hal lain yang menjadi penyebab kekalahan mereka di laga tersebut.

"Salah satunya adalah pemain kita yang cedera. Ini yang akan terus kita evaluasi dan benahi," tandasnya.