Sebanyak 17 ekor kambing di kabupaten Malang ditemukan tewas dengan kondisi tercabik-cabik dan kehabisan darah.
Merdeka.com, Malang - Sebanyak 17 ekor kambing di kabupaten Malang ditemukan tewas dengan kondisi tercabik-cabik dan kehabisan darah. Sementara dua ekor yang lain dalam kondisi kritis akibat luka di bagian perut dan sekitar leher.
Kambing jenis domba tersebut diketahui pertama kali oleh pemiliknya, Muhammad Effendi (46) warga dusun Ketangi, desa Tegalgondo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang. Bangkai kambing ditemukan berserakan di luar kandang, dengan posisi terjauh sekira 20 meter dari kandang.
"Setiap pukul 19.30 WIB, masih memberi makan kambing-kambing itu. Kondisi masih aman, utuh, lengkap dan sehat. Baru sekira pukul 05.30 WIB, saat akan memberi makan, tahu-tahu kambing sudah dalam kondisi mati semua di luar kandang," kata Muhammad Effendi di sela memakamkan kambingnya, Rabu (13/9).
Bangkai kambing paling banyak mengalami luka menganga di bagian leher, bahkan nyaris putus. Sementara sebagian mengalami luka di bagian pinggang dan perut, beberapa ususnya terburai.
Effendi dan para tetangga mengaku tidak mendengar suara apapun sepanjang malam. Padahal kandang kambing tersebut berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Dari kita dan tetangga, walaupun tinggal berdekatan tidak mendengar suara apapun. Tidak ada gemuruh kambing atau pun binatang buas. Tidak terdengar sama sekali," katanya.
Tewasnya belasan kambing tersebut membuat heboh masyarakat sekitar lokasi. Warga menduga kambing tersebut digigit anjing, harimau atau siluman.
"Saya menduga ini hewan buas, anjing atau harimau. Kalau jenis-jenis siluman tidak begini," katanya.
Kejadian tersebut baru pertama kali terjadi dan belum pernah ada kejadian sebelumnya. Sementara kambing-kambing yang berada di kandang lain tidak mengalami apapun.
Sementara itu, tidak jauh dari lokasi ditemukan jejak kaki yang dimungkinkan anjing. Jejak kaki dengan empat jari dimungkinkan seekor anjing.