Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna mengakui keberadaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan menjadi penting dalam proses pembangunan. Pasalnya, anggaran dari pemerintah tidak mampu menangani secara maksimal, mengingat kondisi geografis kabupaten Malang yang sangat luas.

"Semakin banyak perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat maupun mendukung program kerja Pemkab Malang, saya yakin dalam waktu tidak lama kebutuhan layanan dasar masyarakat bisa terpenuhi, seperti ketersediaan air bersih di daerah rawan kekeringan dan terpencil," singkat Rendra, Rabu (13/9), dilansir Antara.

Rendra menuturkan, bentuk penyaluran dana CSR perusahaan, tidak hanya sebatas mengakomodasi warga sekitar menjadi bagian dari karyawan perusahaan tersebut. Namun, perlu adanya kesinambungan hubungan kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan dalam proses pembangunan.

"Artinya, perusahaan harus berkontribusi dan terlibat di dalamnya," tegasnya.

Sebisa mungkin, imbuhnya, perusahaan memaksimalkan seluruh potensi CSR yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar perusahaan. Seperti, kebutuhan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan air bersih dan pendidikan.

"Kami sangat bersyukur perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten Malang, terutama perusahaan-perusahaan besar, penyaluran CSR-nya lancar dan sudah banyak membantu masarakat di daerah ini. Ada perusahaan yang menyalurkan CSR-nya untuk membangun sumur artesis di daerah rawan kekeringan, seperti di Kalipare," ujarnya.

Rendra menyebutkan, ada CSR dari perusahaan perbankan yang membantu pengadaan mobil operasional Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. "Saya yakin masih banyak perusahaan yang berniat baik memanfaatkan CSR-nya untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Malang," ujarnya.

Kendati demikian, Rendra menuturkan bahwa ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat di wilayah itu. Pasalnya, masih banyak kecamatan di kabupaten Malang yang hingga saat ini masih belum tersentuh layanan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sebut saja, kecamatan Tirtoyudo, Gedangan, Ampelgading, Kalipare, Sumbermanjing dan Donomulyo.

"Harapan kami CSR dari perusahaan ini lebih banyak digunakan untuk membangun sarana air bersih bagi arga, khususnya di daerah terpencil," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Prihatin krisis kemanusiaan di Myanmar, Pemkab Malang gelar Dialog Lintas Agama
• SLB Lawang hadirkan permainan tradisional di Outdoor Classroom Day
• Bupati Malang: Idul Adha punya nilai sejarah tinggi
• Jelang pilkada 2018, Dispendukcapil terapkan strategi jemput bola bagi pemilih pemula
• Rendra targetkan angka kemiskinan Kabupaten Malang menurun di akhir jabatan