1. MALANG
  2. KABAR MALANG

SLB Lawang hadirkan permainan tradisional di Outdoor Classroom Day

Ambil bagian dalam program Outdoor Classroom Day, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Lawang unjuk kemampuan dalam berbagai permainan tradisional.

Bupati Malang bersama Siswa SLB Lawang. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 07 September 2017 16:54

Merdeka.com, Malang - Ambil bagian dalam program Outdoor Classroom Day (OCD), siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang, kabupaten Malang unjuk kemampuan dalam berbagai permainan tradisional, Kamis (7/9). Di hadapan Bupati Malang, Rendra Kresna, sekitar 154 siswa berkebutuhan khusus ini, memamerkan ketangkasannya dengan dipandu guru masing-masing.

"Pola pendidikan permainan tradisional seperti ini, sangat membantu para siswa nanti jika sudah terjun di masyarakat," ujar Rendra.

Dilansir Antara, kegiatan yang diikuti siswa SLB dari jenjang TK hingga SMA itu diisi dengan sejumlah permainan tradisional. Di antaranya, jamuran, engklek, egrang, bentengan (petak umpet), dakon, dan gobak sodor. Dalam memainkan permainan tersebut, mereka didampingi guru masing-masing.

Pembelajaran di luar kelas itu juga diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari cuci tangan bersama, berdoa di kelas masing-masing, hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza.

Terkait fasilitas yang tersedia untuk anak berkebutuhan khusus, Rendra berjanji akan segera menyediakan. Terutama fasilitas berupa arena bermain dan kawasan belajar lalu lintas di Stadion Kanjuruhan.

"Saya akan berkoordinasi dengan Kapolres Malang maupun pihak lain untuk memfasilitasi para siswa yang berkebutuhan khusus, tidak hanya tunanetra, tapi juga yang lainnya," tutur Rendra.

Sampai saat ini, aku Rendra, kabupaten Malang masih belum memiliki sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga, mereka harus belajar di sekolah yang terletak di berbagai daerah di sekitar Malang. Bahkan, beberapa di antaranya memilih sekolah di daerah lain yang jauh dari Malang.

Rendra menambahkan, secara bertahap pihaknya akan terus mengupayakan agar anak-anak berkebutuhan khusus tersebut bisa mandiri dengan fasilitas yang disediakan pemerintah, termasuk guru pendamping.

"Kami akan memprogramkan pelatihan bagi guru untuk mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus ini agar pendidikan bisa merata," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Pendidikan
  2. Rendra Kresna
  3. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA