Nilai Utang Budi dan Kolektifitas Alumni Jadi Kekuatan Besar

Sutiaji berharap alumni sekolah menjadi satu kaukus besar untuk kemajuan pendidikan di kota Malang.

Nilai utang budi dan kolektifitas (kebersamaan) alumni sekolah menjadi kekuatan besar bila dikelola dan dilibatkan dalam peningkatan pendidikan. Apalagi pendidikan, sesungguhnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, guru dan sekolah, tetapi seluruh masyarakat.

Walikota Malang Sutiaji mengapresiasi sumbangan jaringan energi tenaga surya di SMP Negeri 3 Malang dari para alumninya. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa berbagai komponen dunia pendidikan sangat berperan dalam ikut memajukan pendidikan di Kota Malang.

"Sebenarnya listrik tenaga surya adalah hal biasa, namun menjadi tidak biasa jika keberadaannya berkat bantuan dari para alumni, serta intitusi yang memiliki adalah SMP. Itulah yang menjadikan luar biasa," kata Sutiaji saat launching Energi Surya untuk Pemanfaatan Listrik di SMP Negeri 3 Malang, Rabu (30/10).

Kunci dari kekuatan tersebut adalah kebersamaan dan positif thinking dalam membesarkan institusi pendidikan. Peran serta alumni dan konektivitas antar alumni, menjadi salah satu poin penting mengembangkan sekolah serta memajukan dunia pendidikan.

"Ini (contoh) konkrit, betapa besarnya manfaat dari kolektifitas dari alumni. Ini yang harus didorong dan diberdayakan. Karena sesungguhnya tanggung jawab pendidikan itu tidak hanya bertumpu pada negara, guru dan sekolah. Namun juga harus ditopang secara positif oleh masyarakat," katanya.

Sutiaji saat launching Energi Surya untuk Pemanfaatan Listrik di SMP Negeri 3 Malang, Rabu (30/10)
© 2019 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Sutiaji mengungkapkan, menghimpun dana atau potensi dukungan dari masyarakat sesungguhnya tidak salah, dan sangat potensial bersumber dari ikatan emosional dari para alumni. Apalagi lulusan dari sekolah berjenjang dari SD, SMP, SMA tersebar dengan berbagai posisi dan profesi.

Sutiaji berharap alumni sekolah menjadi satu kaukus besar untuk kemajuan pendidikan di kota Malang.

"Nilai utang budi alumni itu lah yang akan menjadi kekuatan besar. Maka bila ikatan emosional tersebut terbangun dan ikatan alumni mampu dihidupkan secara konstruktif maka saya sangat optimis pendidikan kita akan maju dan kuat," ungkapnya.

Sutiaji juga menitipkan pesan kepada komite sekolah untuk menjadi jembatan antara sekolah dan masyarakat. Sehingga berbagai kebijakan dapat terlaksana sesuai yang ditargetkan.

(ZM) Laporan: Darmadi Sasongko