Pesawat Hercules C-130 mengangkut 10 ton bantuan masyarakat Malang dan sekitarnya untuk Suku Asmat berangkat dari Lanud Abdul Rachman Saleh.
Merdeka.com, Malang - Pesawat Hercules C-130 mengangkut 10 ton bantuan masyarakat Malang dan sekitarnya untuk Suku Asmat, Papua. Bantuan diterbangkan dari Skadron Udara 32 Pangkalan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang.
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Julexi Tambayong mengatakan, batuan yang dikirimkan merupakan kepedulian dari masyarakat. Barang-barang tersebut merupakan kebutuhan pokok yang diharapkan membantu warga Asmat yang beberapa dilanda persoalan gizi buruk dan beberapa kasus penyakit campak.
"Saat ini yang kita kirimkan sekitar 10 ton. Terdiri dari makanan, selimut dan pakaian bayi. Termasuk beberapa bahan bakar, tetapi yang kita utamakan bahan makanan dulu," kata Julexi Tambayong usai pelepasan bantuan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Sabtu (10/2).
Kata Julexi, ide tersebut muncul secara spontan ketika ramai pemberitaan tentang gizi buruk dan campak yang diderita warga Asmat. Ternyata ide tersebut mendapat sambutan masyarakat Malang.
Berdasarkan informasi barang yang dibutuhkan saat itu bahan makanan, obat-obatan dan makanan bayi. Barang bantuan sendiri terdiri dari beras, susu, minyak goreng, snack, pakaian, obat-obatan, selimut, makanan bayi, sarden, minuman dan lain-lain. Masyarakat terpanggil guna ikut meringankan beban.
"Kami harapkan, jika masih ada (sumbangan) bisa langsung ke Dinas Operasi Lanud Abdulrachman Saleh. Periode selanjutnya barangkali akan lebih banyak lagi," katanya.
Pesawat akan terbang ke Timika dan selanjutnya menggunakan Cassa dari Skuadron 4 menuju pangkalan terdekat sebelum menuju lokasi. Pesawat akan lebih dahulu ke Ambon dan berikutnya menuju Timika.
Bantuan sendiri dikumpulkan dari sejumlah instansi termasuk Lanud Abdul Rachman Saleh, Divisi 2/Kostrad, Korem 083 /BDJ, Pemda Kabupaten Malang, Polresta Kota Malang, Polres Kabupaten Malang, Polres Batu, Polresta Pasuruan, Polres Kabupaten Pasuruan, Polresta Probolinggo, Polres Kabupaten Probolinggo dan Polres Lumajang, Lanal Malang, Wonokoyo Group serta Komunitas Malang Care.
Pelepasan bantuan dipimpin oleh Panglima Divisi Infantri 2/Kostrad Mayor Jenderal TNI Agus Suhardi disaksikan oleh Forkopinda Malang Raya. Bantuan akan dikoordinasikan dengan Tim Kesehatan yang sebelumnya dari Mabes TNI yang sudah berada di lokasi.
"Mabes sebelumnya telah mengirimkan sekitar 200 personel tim kesehatan ke lokasi," katanya.
Agus dalam sambutannya mengatakan, pemerintah telah bekerja keras menangani kasus tersebut sejak pertengahan Januari lalu. Satuan tugas kesehatan telah diterjunkan dengan melibatkan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan unsur lainnya untuk penanganan Kondisi Luar Biasa (KLB) tersebut.
Jumlah kasus campak dan gizi buruk sudah turun, dan pemerintah telah mencabut KLB gizi buruk dan campak suku Asmat. Namun pendampingan kesehatan masih harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.