Dua buah mobil pemadam kebakaran (Damkar) lawas menjadi kendaraan wisata Malang Firefighter City Tour.
Merdeka.com, Malang - Dua buah mobil pemadam kebakaran (Damkar) lawas menjadi kendaraan wisata Malang Firefighter City Tour. Masyarakat atau wisatawan bisa berkeliling sambil menikmati keindahan Kota Malang dari atas Blangwir (dari kata brandweer), sebutan warga Malang untuk mobil pemadam kebakaran.
Mobil Damkar buatan 1962 itu sengaja didesain sedemikian rupa agar nyaman menjadi kendaraan masyarakat untuk berkeliling kota. Namun demikian tidak mengubah desain aslinya, sebagai sebuah mobil pemadam kebakaran.
Warnanya tetap merah menyala, dengan aneka alat pendukung dan assesoris yang biasa digunakan memadamkan api. Semuanya masih melekat di tempatnya masing-masing. Sehingga saat menaiki mobil pemadam kebakaran tersebut, masyarakat bisa merasakan laksana seorang pemadam kebakaran.
Masyarakat dimanjakan berkeliling Kota Malang, melalui dua jalur rute tujuan. Mobil secara terjadwal dalam sepekan akan membawa penumpangnya, termasuk anak-anak PAUD yang selama sudah kerap berkunjung.
"Ada dua unit mobil pemadam kebakaran, sengaja didesain untuk kebutuhan city tour dan melayani tamu keliling kota," kata Jose Bello, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kota Malang, Kamis (8/2).
Tentunya, laju mobil tidak seperti saat memburu waktu karena terjadi kebakaran, tetapi berjalan santai maksimal 60 Kilometer per jam.
Selain berwisata keliling Kota Malang, masyarakat juga mendapatkan edukasi terkait pemadam kebakaran. Selama perjalan, masyarakat akan mendapatkan pendidikan seputar pemadam dari petugas.
"Ini destinasi wisata sekaligus edukasi, manakala ada warga Kota Malang dan sekitarnya ingin mengetahui tata cara penanganan pemadam kebakaran, secara utuh," jelas Bello.
Kata Bello, sejarah Pemadam Kebakaran menarik untuk diketahui oleh masyarakat. Dicontohkan, sejarah Damkar di Indonesia berdiri tahun 1923 dan hanya 3 kota yang memiliki Damkar.
Salah satunya Kota Malang, kemudian Kota Surabaya dan Batavia atau Kota Jakarta. Secara bangunan terkait Damkar di Kota Malang masih utuh dan mengandung nilai sejarah berupa bangunan kolonial Belanda.
"Masih berdiri kokoh, termasuk rumah dinasnya," tegas Bello.
Tidak kalah menarik, kata Bello, 2 unit mobil Malang Firefighter City Tour juga memiliki sejarah. Mobil tersebut merupakan hibah dari DKI Jakarta dan pengadaan Pemkot Malang tahun 1982.
Walikota Malang Mochammad Anton mengatakan, Malang Firefighter City Tour sebagai pendukung wisata Kota Malang. Kendaraan tersebut sudah menjalankan tugasnya sejak 1982 dan saat ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat.
"Saya berharap keberadaan 2 mobil Malang Firefighter City Tour dapat menambah daya tarik Kota Malang sebagai Kota Pariwisata. Sekaligus menambah edukasi bagi masyarakat akan pentingnya mencegah kebakaran," tandas Anton.